Dikatakan penting atau tidak penting, persoalan nomor urut ini tetap saja mash dianggap sesuatu yang mistis. Buktinya, setelah nomor urut itu didapat, muncullah ide dan pemikiran yang membuat nomor urut ini semakin mistis. Bahkan, ada juga yang mengaitkannya dengan kepercayaan atau agama tertentu. Misalnya, di dalam agama Islam, diakui nomor ganjil itu nomor yang paling disukai. Begitu pula, ada yang mempercayai no.9 adalah nomor yang memberikan keberuntungan.
Apapun alasannya, yang membuat pasangan capres dan cawapres itu sukses atau tidak, bukan dikarenakan nomor urut yang didapat. Jangan karena sudah mempercayai nomor urutnya akan memberikan keberuntungan, lantas melupakan kerja keras untuk memenanginya. Sesuatu yang mustahil bisa menang tanpa kerja keras.
Nomor Urut SBY
Dalam beberapa kasus di dalam Pilpres ini, kita bisa melihat sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam keikutsertaannya dua kali Pilpres, SBY mendapatkan nomor yang berbeda. Ketika Pilpres secara langsung untuk pertama kali digelar tahun 2004, SBY bersama Jusuf Kalla (JK) mendapakan nomor urut 4, dn SBY-JK memenangi Pilpres 2014 tersebut.
Begitu juga di Pilpres 2009, SBY yang kembali mengikuti kontestasi Pilpres 2009, kali ini menggandeng mantan Gubernur Bank Indonesia Prof Boediono. SBY-Boediono mendapatkan urut 2, dan tampil sebagai pemenangnya. Perbedaan nomor urut dengan nomor urut sebelumnya, bukan menjadi hal yang menakutkan.
Nomor Urut Jokowi
Nah, sebelum mengikuti Pilpres 2019 ini, Joko Widodo (Jokowi) pernah mengikuti kontestasi Pilkada DKI Jakarta tahun 2012. Jokowi bersama BAsuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diusung PDI P dan Gerindra mendapatkan nomor urut 3.
Pilkada DKI 2012 saat itu diikuti pasangan, baik yang diusung partai maupun lewat jalur independen. Meskipun harus melalui putaran kedua, Jokowi-Ahok akhirnya tampil sebagai pemenangnya.
Ketika Pilpres 2014 akan digelar, Gubernur DKI Jakarta Jokowi dicalonkan PDI P sebagai bakal calon presiden. Jokowi didampingi politikus senior Partai Golkar Muhammad Jusuf Kalla. Saat itu, Jokowi-JK mendapatkan nomor urut 2. Pilpres 2014 ini, hanya diikuti dua pasangan, yakni Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta. Sebagai pemegang nomor urut 2, Jokowi-JK tampil sebagai pemenangnya.
Pada perhelatan Pilpres 2019 ini, Jokowi berdampingan dengan KH Ma'ruf Amin yang akan menghadapi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pada pilpres 2019 ini, Jokowi mendapatkan nomor urut 01, sedangkan nomor urut 02 menjadi milik Prabowo-Sandi.
Dari pasangan yang tampil di Pilpres yang digelar secara langsung ini, semua pemilik nomor urut punya peluang menang yang sama. Meskipun begitu, tampaknya Jokowi selalu mendapatkan nomor yang berbeda di setiap perhelatan yang diikutinya.