Lihat ke Halaman Asli

andi sukaria

wiraswasta

"Negara tanpa DPR"

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Negara tanpa DPR"

Pemilihan langsung atau gak langsung apakah ada bedanya pasti ada bedanya secara nyata yang satu dipilih langsung oleh rakyat yang satu lagi dipilih oleh yang katanya WAKIL RAKYAT.

Untuk pemilihan langsung kepala daearah dimana biaya yang dikeluarkan oleh negara sangat besar dan juga menghasilkan politik uang dapat pula mengakibatkan ketegangan horisontal,itu yang kita dapatkan dari pemilihan kepala daerah langsung.tetapi rakyat tau siapa pemimpinya.

Bagaimana dengan pemilihan kepala daerah tidak langsung atau yang kita kenal kepala daerah dipilih  oleh WAKIL RAKYAT DAEARAH (DPRD) biaya yang dikeluarkan pemerintah kecil politik uangnya juga terbatas terbatas dalam arti hanya lingkup yang kecil jarang menimbulkan kerusuhan.tetapi rakyat tidak tau siapa pemimpinya.

Disini bukan pemilihan kepala daerah langsung ataupun tidak langsung yang ingin saya curahkan pendapat,Apakah pemilihan WAKIL RAKYAT itu tidak meyebapkan itu semua dari sisi negatif pemilihan KEPALA DAERAH langsung maupun tidak langsung politik uang PASTI,rakyat tidak kenal siapa wakilnya pasti meyebapkan ketegangan horisontal bisa,jadi disini yang harus dibenahi apakah kita perlu WAKIL RAKYAT sebanyak itu bisa saja wakil rakyat itu hanya DPD (perwakilan Daerah) yang mana tugas dan wewenangnya meliputi meyampaikan aspirasi daerah,pengawasan, memberikan ide untuk pembangunan daerah,dsb.

Bagaiman untuk pembuatan undang-undang itu seharusnya menjadi tugas pemerintah bisa membuat lembaga independen atau departemen pembuat undang-undang yang  di isi bukan oleh orang partai tetapi oleh profesional,saya rasa tanpa adanya WAKIL RAKYAT negara bisa efesiensi, berapa anggaran negara yang dikeluarkan hanya untuk yang namanya WAKIL RAKYAT saya hanya bisa bilang WOW.

WAKIL RAKYAT hanya di isi oleh orang berduit katanya WAKIL RAKYAT yang mana mayoritas rakyat masih miskin kok di wakili oleh orang berduit aneh mana bisa mewakili orang yang namanya hidup susah saja gak pernah.

Kenapa harus bingung pilih LANGSUNG atau TIDAK seharusnya WAKIL RAKYAT (DPR) itu harus ada apa tidak itu yang harus dibahas oleh negri tercintaku ini.

salam rakyat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline