APAKAH seseorang yang senang menulis bisa berwirausaha? Apakah seorang penulis bisa menjadi wirausahawan? Jawabannya YA. Ya dengan huruf besar. Seorang yang senang menulis bisa berwirausaha. Dan berkat pertolongan teknologi di era modern dan digital ini, semua menjadi lebih mudah.
Berwirausaha dengan menulis (istilah kerennya, walau mungkin tidak terlalu tepat adalah writerpreneur, hehe) bisa dilakukan siapapun yang senang dan hobi menulis. Bahkan dibandingkan dengan jenis usaha lain, wirausaha dengan menulis relatif lebih murah. Modal yang diperlukan relatif terjangkau.
Modal utama yang harus disiapkan oleh seseorang yang ingin berwirausaha dengan menulis adalah komputer, sebaiknya komputer jinjing yang lebih praktis. Saat ini, komputer jinjing atawa laptop relatif mudah terjangkau. Laptop yang lumayan bagus bisa dibeli seharga tiga jutaan rupiah.
Selain laptop, yang harus disiapkan adalah koneksi internet. Saat ini banyak provider yang menyediakan layanan internet yang terjangkau, dengan kapasitas sampai beberapa giga byte per bulan atau per tiga bulan. Sebagai pelengkap, sebaiknya menyediakan modem yang harganya tiga hingga lima ratus rupiah.
Yang menguntungkan dari wirausaha dengan menulis adalah, Anda tidak terpaku pada lokasi atau "kantor" tertentu. Anda bisa "berkantor" di sebuah cafe di mall. Atau di ruang tunggu di bank. Atau di bandara. Di kantin kantor. Di kampus. Di mana saja yang memungkinkan Anda menulis. Bahkan jika tak bisa menulis menggunakan laptop, Anda bisa membuat draft dalam notes di ponsel.
Jam untuk "berkantor" juga bisa disesuaikan. Anda bisa "berkantor" pada jam 04.00 atau 05.00 subuh. Anda bisa bekerja dengan mengenakan pakaian tidur.
Untuk tahap awal, Anda bisa merintis usaha bisnis dengan menulis meski Anda punya pekerjaan rutin lain. Yang perlu dilakukan adalah mengelola waktu. Anda bisa menulis di sela-sela jam makan siang. Atau bekerja di malam hari seusai makan malam.
Secara umum ada tiga metode berwirausaha dengan menulis yang bisa dilakukan. Anda bisa memilih salah satu, salah dua atau ketiganya.
1. Mendirikan penerbit.
Anda bisa mendirikan atau membentuk penerbit. Penerbit ini tentu saja menerbitkan buku. Untuk tahap awal penerbit yang Anda dirikan menerbitkan buku yang Anda tulis. Jika sudah maju, Anda bisa menerima tulisan dari penulis luar.
Buku seperti apa yang perlu ditulis? Yang tergolong mudah adalah membuat buku non fiksi. Berbeda dengan dua puluh tahun lalu, sekarang membuat buku non fiksi relatif sangat mudah. Anda memilih topik, kemudian mencari materinya dengan bertanya pada paman Google. Anda lalu mengompilasi materi yang didapatkan itu menjadi satu tulisan.