KETIKA mengucapkan selamat atas pencapaian film Jurrasic World (JW) via Twitter, CEO Marvel Kevin Feige menampilkan gambar yang cukup menarik. Dalam gambar itu Owen (Chris Patt, karakter utama di JW) menunggangi T-Rex. Di depan mereka personil The Avengers memandang heran. Hulk terlihat geram, dan Thor nampak bingung kenapa martilnya, Mjolnir, bisa digenggam T-Rex (padahal menurut mitos, siapapun yang mampu mengangkat Mjolnir otomatis menjadi penguasa Asgard sekaligus menyandang nama Thor).
Nuansa humor dari gambar itu patut diapresiasi. Yang juga menjadi bukti bagaimana pihak Marvel bisa menerima “kekalahan” dengan lapang dada. Ya. JW memang melangkahi Marvel, terutama soal rekor. JW berhasil mematahkan rekor film dengan pendapatan terbesar pada pekan pertama yang selama ini dipegang The Avengers. Ketika diluncurkan tahun 2012, The Avengers meraup US$ 207,4 juta di pekan pertama. Rekor ini tetap bertahan dan belum mampu dipatahkan Furious 7, juga oleh Avengers: Age of Ultron di tahun 2015. Siapa sangka, rekor itu dipatahkan JW dengan meraih pendapatan sebesar US$ 208,8 juta pada pekan pertama. Dengan pendapatan seluruh dunia yang mencapai lebih dari 500 juta dolar di pekana pertama, maka bisa jadi JW akan menjadi film terlaris di tahun 2015.
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, kenapa JW bisa sukses besar? Apakah larisnya JW merupakan indikasi bahwa era film superhero telah berhasil?
Saya kebetulan belum sempat nonton JW di bioskop, dan rencananya bakal nonton akhir pekan ini. Namun dari sejumlah review, JW memang bagus. Setidaknya untuk hiburan. Banyak yang menilai, nostalgia merupakan salah satu faktor yang membuat JW sukses. Mereka yang menonton Jurassic Park seri pertama di tahun 1993, 22 tahun lalu, pasti kini sudah berkeluarga. Mereka yang ingin bernostalgia, kemungkinan besar membawa anak-anaknya untuk menyaksikan kedahsyatan dinosaurus di bioskop.
Faktor lain yang membuat JW sukses adalah temanya yang berbeda. Memang, aksi dinosaurus bukan hal yang baru. Namun seri terakhir Jurassic, yakni Jurassic Park III beredar 14 tahun lalu. Dan setelah itu, praktis tak ada film bertema aksi petualangan dengan ‘bintang’ dinosaurus yang tampil di layar lebar.
Di tahun 2014, menurut BoxOfficeMojo, delapan film terlaris dipegang Transformer: Age of Extinction ($1,1 milyar), disusul The Hobbit: The Battle of the Five Armies ($955 juta), Guardians of the Galaxy ($774), Maleficent ($758), The Hunger Games: Mockingjay-Part 1 ($752,1), X-Men: Days of Future Past ($748,1), Captain America: The Winter Soldier ($714,8), dan The Amazing Spider-Man ($709). Dari delapan film terlaris ini empat diantarnaya bergenre super hero yakni Guardians, X-Men, Captain America dan Spiderman.
Untuk tahun 2015, masih menurut BoxOfficeMojo, hingga bulan Juni ini deretan film terlaris dipegang Furious 7 ($1.500,4 milyar), disusul Avengers: Age of Ultron ($1.355,9 milyar), Jurassic World ($574.1 juta), Fifty Shades of Grey ($569,7), Cinderella ($532,7), Kingsman: The Secret Service ($403,7) dan San Andreas ($375,2). Tujuh film teraris di tahun 2015 semuanya memiliki tema beragam. Mulai dari aksi kebut-kebutan, superhero, erotis, film anak-anak, intelejen hingga bencana.
Calon pesaing
Daftar film telaris tahun 2015 mungkin akan berubah karena masih ada beberapa film yang juga berpotensi laris manis. Yang terdekat adalah Terminator:Genisys yang bakal tayang 1 Juli. Disusul Mission Impossible: Rogue Nation, 31 Juli. Lalu James Bond Spectre yang dijadwalkan rilis 6 November, dan Star wars 7 pada 18 Desember.
Bagaimana dengan film superhero? Ada dua film superhero yang bakal tayang tahun ini. Pertama, Ant Man yang bakal mampir di layar lebar 17 Juli. Ant Man mengisahkan pahlawan super yang tubuhnya bisa menyusut hingga sebesar.... semut.
Film pahlawan super kedua yang akan tampil adalah Fantastic Four (atau Fant4stic), yang bakal dirilis 7 Agustus. Film ini mengisahkan empat anak muda yang bertualang ke dimensi lain, dan kemudian masing-masing mendapatkan kekuatan super. Baik Ant Man maupun Fantastic Four, keduanya merupakan pahlawan super milik Marvel. Bedanya, film Ant Man ditangani Disney sementara FF oleh Fox.