Lihat ke Halaman Asli

Suka Ngeblog

TERVERIFIKASI

Penulis buku, terkadang menjadi Pekerja Teks Komersial

Menulis Buku: Fiksi atau Non Fiksi?

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13530338922022135635

[caption id="attachment_216574" align="aligncenter" width="610" caption="Cover buku biografi Andy Williams (foto: dok. pribadi)"][/caption]

SEBERAPA sulitkah menulis buku itu? Ini pertanyaan yang penah diajukan seorang teman. Kalau dari pengalaman pribadi, menulis buku itu tak terlalu sukar. Bagi saya, yang sukar adalah menyediakan waktu yang cukup. Karena jika sudah membuat buku, waktu 24 jam rasanya tidak cukup.

Jika saat ini Anda ingin membuat atau menulis buku, langkah awal yang dianjurkan adalah, tulislah topik yang disukai. Atau, tulislah topik yang dikuasai. Menulis buku dengan tema yang disukai akan membuat kita enjoy. Nulisnya enak. Menulis tidak terasa sebagai pekerjaan karena kita menuliskan hal yang disukai.

Jadi jika kita menyukai teknologi, maka menulis buku bertema teknologi bisa dijadikan pilihan. Jika kita menyukai kisah fiksi bertema cinta, maka menulis novel bertema cinta merupakan pilihan logis.

Menulis topik yang dikuasai juga akan memudahkan kita menerjemahkan ide menjadi kata-kata. Seorang dokter pasti tak akan menemui kesulitan membuat buku bertema medis, atau yang berisi pengalaman pribadinya dengan pasien. Seorang pendidik tentu tak akan kesulitan membuat buku yang bertutur tentang kurikulum, misalnya.

Non Fiksi atau Fiksi?

Setelah menentukan topik apa yang disukai, pertanyaan lanjutan yang perlu dijawab adalah: Apakah nantinya buku yang dibuat itu termasuk non fiksi atau fiksi?

Buku non fiksi adalah buku yang dibuat berdasarkan realita, dan bukan khayalan. Bisa berupa uraian, tuntunan praktis (how to), penjelasan teknis dan masih banyak lagi.

Sementara fiksi adalah cerita khayalan. Yang dibuat berdasarkan imajinasi penulis. Biasanya dibuat dalam bentuk novel, atau bisa juga cerita pendek.

Tema apa saja yang bisa dituangkan menjadi buku non fiksi? Pada dasarnya, semua tema bisa dibuat, sepanjang itu bukan khayalan. Yang tercakup dalam kategori non fiksi antara lain Seni, Fotografi, Biografi, Bisnis dan Investasi, Komputer dan Teknologi, Kuliner, Edukasi, Kesehatan, Medis, Parenting, Relationship, Politik, Sains, Pengembangan Diri, Musik, dan seterusnya.

Beberapa kategori non fiksi bahkan bisa dipecah menjadi sub tema yang lebih spesifik. Kategori Bisnis dan Investasi, misalnya, bisa dipersempit menjadi sub kategori E-commerce, Entrepreneurship, Economic History, Marketing, Advertising and Promotion, Budgeting, Business Law, Commodities, Consumer Behaviors, Corporate Finance, Exports & Imports, Finance, Government & Business dan masih banyak lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline