Lihat ke Halaman Asli

Suka Ngeblog

TERVERIFIKASI

Penulis buku, terkadang menjadi Pekerja Teks Komersial

Bangkit dari Keterpurukan ala Batman...

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13431950141374592037

APAKAH Anda sekarang sedang terpuruk? Anda lagi jatuh? Anda merasa berada di titik terendah dan tak tahu bagaimana caranya untuk bangkit? Jika jawabannya ya, mungkin Anda perlu meluangkan waktu untuk menyaksikan The Dark Knight Rises.

The Dark Knight Rises (TDKR) memang bukan film super hero biasa. Film ini mengisahkan bagaimana seseorang yang jatuh, yang terpuruk di tingkat terendah (baik secara harfiah maupun kiasan), namun bisa bangkit. Dan akhirnya mampu mengubah keadaan.

Delapan tahun menyepi, Bruce Wayne alias Batman (Christian Bale) terpaksa kembali turun tangan setelah kota Gotham terancam oleh hadirnya Bane (Tom Hardy), pimpinan para priminal yang punya rencana membumihanguskan Gotham. Batman merasa perlu untuk bertindak karena tahu kalau Bane bukan penjahat sembarangan. Bane adalah murid Ra's Al Ghul, yang juga (mantan) guru yang mengajarkan ilmu beladiri pada Bruce Wayne.

Dalam suatu kesempatan, Batman akhirnya bisa bersua dengan Bane. Keduanya bertarung. mati-matian. Dan... di luar dugaan para penonton, Batman kalah. Kalah telak. Bukan hanya kalah. Punggungnya dipatahkan Bane!!

[caption id="attachment_196187" align="aligncenter" width="384" caption="Adegan pertarungan Batman vs Bane (foto: http://edition.cnn.com)"][/caption]

Batman yang pakaiannya dilucuti kemudian dibuang ke semacam sumur yang sangat dalam, tempat para buangan diasingkan. Konon, sepanjang sejarah, baru satu orang yang bisa lolos dengan memanjat sumur itu. Yakni sosok anak kecil, yang oleh Bruce diduga sebagai Bane.

Bruce Wayne yang sekarat, yang punggungnya patah, terbaring tak berdaya. Bahkan untuk makan pun dia harus disuapi. Sementara di atas sana, Bane makin liar. Dia menjebak ribuan polisi hingga terperangkap di terowongan bawah tanah, membebaskan ribuan narapidana dan akhirnya menguasai Gotham.

***

Dari segi aksi, TDKR memang tidak sespektakuler The Avengers atau bahkan The Amazing Spider-Man. Namun pesan moral film ini aku suka. Bahwa seseorang itu jatuh untuk bisa bangkit lagi.

Pesan moral ini sebenarnya sudah digaungkan sejak trilogi pertama, Batman Begins. Ketika Bruce Wayne tanpa sengaja terjatuh ke sumur, dia kemudian didatangi sang ayah yang menolong. Ketika mengulurkan tangan sang ayah berkata: "Tahukah kau mengapa kau terjatuh? Supaya kau bisa bangkit lagi!!"

Dalam TDKR ini sang sutradara Christopher Nolan memang lebih menonjolkan sisi manusia sang superhero. Bahwa berbeda dengan superhero lain (seperti Superman yang alien atau Spider-Man yang punya kekuatan ajaib setelah didigigit laba-laba yang terkena radiasi) maka sosok Batman atau Bruce Wayne hanya manusia biasa. Kelebihan Batman hanya pada ilmu beladiri, kecerdasan, dan bantuan sejumlah gadget canggih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline