Menulis merupakan kegiatan kebahasaan yang memegang peran penting dalam dinamika peradaban manusia.
Dengan menulis orang dapat melakukan komunikasi, mengemukakan gagasan baik dari dalam maupun luar dirinya, dan mampu memperkaya pengalamannya.
Melalui kegiatan menulis pula orang dapat mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang bersifat mekanistis.
Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi dilaksanakan melalui latihan dan praktik yang teratur sehingga menghasilkan tulisan yang tersusun dengan baik. Keterampilan menulis merupakan urutan yang terakhir dalam proses belajar bahasa setelah keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca.
Latihan menulis dan mengarang dalam pengajaran bahasa Indonesia dapat membiasakan siswa untuk menerapkan pengetahuan kebahasaan, seperti tata bahasa, kosa kata, gaya bahasa, ejaan, dan sebagainya.
Bisa mengunkapkan ide atau gagasan dengan baik merupakan hasil pemikiran utama dalam sebuah paragraf. Karena paragraf adalah kumpulan dari banyak kalimat, maka setiap paragraf pasti memiliki gagasan pokok dan gagasan pendukung. Pokok pikiran disebut juga gagasan utama, gagasan pokok, atau ide pokok. Pokok pikiran sebuah paragraf terdapat pada kalimat utama.
Dalam membuat gagasan pokok yang baik pada sebuah paragraf, sangat penting untuk dapat memfokuskan pesan yang ingin disampaikan pada paragraf tersebut.
Panjang dari satu paragraf adalah beberapa kalimat. Jumlah kalimat dalam paragraf ditentukan oleh cara pengembangan dan ketuntasan uraian gagasan yang disampaikan.
Mendukung kemajuan studi di dukung dan mempengaruhi keberhasilan dalam suatu pendidikan, faktor yang menunjang pelaksanaan kegiatan belajar adalah faktor metode, media, ruang belajar dan tenaga pengajar.
Faktor yang menyebabkan kesulitan belajar antara lain: kelemahan fisik, kelemahan mental, kelemahan emosional, dan kelemahan akibat sikap yang salah.