Lihat ke Halaman Asli

Sujatra

Kukasa

Lelaki di Bawah Bulan

Diperbarui: 19 November 2021   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelaki di bawah bulan

Namanya paimin, berharap melihat tuhan
Setiap terang cahaya bulan
pertanyaannya selalu menggema
Pada dinding-dinding telingaku,
Kepercayaannya tentang pencipta
Menghardik purnama yang datang tiba tiba
"Hadirmu ada yang menghadirkan,
Indahmu ada yang menciptakan,
Terangmu ada yang membuat terang,
Hilangmu ada yang menghilangkan,
Aku ingin melihatmu tuhan"
Lantas dengan apa aku berbahasa
Bahwa Dia tak terjangkau dengan akal
Jauh tanpa jarak, dekat tanpa sekat
Tak terwakilkan hanya dengan nama dan sebutan
Tak bisa ditebak dan diatur dengan do'a-do'a
Tak bisa dicari di atas kubah dan menara,di mana-mana
Hanya bisa dirasa, rasa di atas segala rasa
Rasa ketika diri berada di titk nadir
Titik paling rendah yaitu (sujud) tanah

#sujatra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline