Lihat ke Halaman Asli

Puisiku

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Relief rindu

Seperti relief pada kuil cinta itu

Kehidupan yang kian berlalu

Menangkap percakapan sepasang merpati

Desir lirih angin melantunkan tembang-tembang rindu

Menyapu samudera hati menusuk kalbu

Rindu pujaan hati namun tak kunjung luluh

Menyingkap seribu rangkaian cerita

Sampai kapan aku akan terdiam di balik cadar itu

Sedang, jala cinta yang kau hempaskan

Selalu menghantui di siang malamku

Tahukah kamu . . .

Aku rindu celoteh kecilmu . . . manis tuturmu . . .

Lembut belaian kasih sayangmu . . .

Sampai kapan mahkota rinduku membeku

Tiada sekat namun terasa haru

Seperti relief pada kuil cinta yang berdebu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline