Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, 25 Maret 2018 -- PT. Angkasa Pura II (Persero) -- AP II pengelola 13 bandara di wilayah Barat Indonesia mentargetkan pergerakan pesawat pada 2018 akan mencapai 1 juta pesawat. Hal tersebut disampaikan AP II melalui press release yang diterima Kompasiana, Minggu (25/3).
Sebagai wujud nyata upaya memperkokoh sinergi antar mitra kerja, serta salah satu langkah pencapaian target perusahaan tahun 2018 untuk mencapai 1 juta pergerakan pesawat di seluruh bandara yang dikelola AP II. Untuk mencapai target tersebut, AP II menyelenggarakan kegiatan Airlines, Airport-Airnav Authority Gathering pada tanggal 23-24 Maret 2018 di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Sebagai pengelola bandara, AP II mengundang pemerintah daerah, regulator, maskapai domestik dan internasional, serta penyedia jasa layanan navigasi penerbangan. Langkah ini penting untuk dilakukan guna memacu peningkatan jumlah pergerakan pesawat, baik untuk rute domestik maupun internasional sehingga mampu memberikan dampak positif bagi semua pihak.
Selain itu, kegiatan ini juga dijadikan sebagai ajang untuk menjaring dan memperluas peluang bisnis perusahaan dengan memaksimalkan air slot time yang berdampak pada jumlah pergerakan pesawat. Hal ini juga sejalan dengan target peningkatan FTA ( foreign tourist arrival) yang pada tahun 2018 yang ditargetkan mencapai 4 juta wisatawan asing.
Selaras dengan target-target yang telah dicanangkan oleh pemerintah, manajemen AP II telah menjalankan sejumlah program guna mendukung maksimalisasi pengelolaan dan pelayanan bandara. Adapun pengembangan-pengembangan bandara yang telah dijalankan antara lain revitalisasi Terminal 1 dan 2 serta pembangunan runway 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, ekspansi kapasitas dan fasilitas Bandara Banyuwangi untuk menjadi bandara internasional, serta pengoperasian Bandara Kertajati yang rencananya akan mulai beroperasi pada Juni 2018.
Tak hanya melakukan pengembangan pada sektor operasional bandara, manajemen AP II juga tetap berkomitmen memberikan pelayanan prima pada pelanggan bandara. Melalui program airport digital journey experience, AP II mengajak pelanggan bandara untuk dapat menikmati berbagai layanan berbasis digital yang memberikan kemudahan serta kenyamanan selama berada di bandara. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional bandara dan memberikan dampak pada peningkatan kualitas pelayanan sehingga mampu menciptakan impresi yang baik kepada pelanggan bandara.
President Director AP II, Muhammad Awaluddin, menyampaikan, "Untuk pertama kalinya, pada tahun 2017 bandara-bandara yang dikelola AP II menembus angka psikologis 100 juta penumpang. Hal ini tidak bisa kita realisasikan tanpa ada kolaborasi yang baik antara bandara dan maskapai. Presiden Jokowi bahkan menyatakan bahwa core ekonomi Indonesia ke depan adalah menyediakan jasa pelayanan pariwisata. Selain itu pada tahun ini, Kementerian Pariwisata mendorong program besar untuk mendatangkan turis mancanegara ke Indonesia dalam Foreign Tourist Arrival (FTA) yang mana peran dari bandara dan maskapai sangat menentukan," kata Muhammad Awaludin.
Pada kesempatan yang sama, AP II juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara untuk mengembangkan dan meningkatkan konektifitas di bandara-bandara AP II serta dukungan Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Sumatera Barat, dan Dinas Pariwisata untuk turut mempromosikan event serta objek wisata daerah yang berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupung asing.
Director of Production Garuda Indonesia, Puji Nur Handayani mengatakan sangat mendukung dan mengapresiasi event promosi wisata. "Kami sangat mengapresiasi AP II untuk mengadakan acara ini dimana acara seperti ini dapat meningkatkan sinergi antar stakeholder bandara untuk dapat memajukan industri transportasi," kata Puji Nur Handayani.
Acara yang akan masuk dalam agenda rutin tahunan perusahaan ini tentunya diharapkan dapat terus meningkatkan pergerakan pesawat disetiap bandara yang dikelola oleh AP II. Pada tahun 2017 tercatat 821.000 pergerakan dan pada tahun 2018 ditargetkan mencapai 1 juta pergerakan atau mengalami peningkatan sebesar 24% dari tahun sebelumnya. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H