Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Sujadi

Enterpreneur

Sentuhan Kecil Mengubah Wajah Pelayanan Kapal di Negeri Maritim

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Oleh; Akhmad Sujadi
Belum genap enam bulan didapuk menjadi Dirut PT. Pelayaran Nasioanal Indonesia (Persero)-PT. Pelni, Sulistyo Wimbo Hardjito telah memberikan bukti perubahan pelayanan di perusahaan BUMN itu. Pria kelahiran Blitar ini terbukti sebagai spesialis perubahan kinerja pelayanan perusahaan BUMN. Pada 2009 hingga 2014 Wimbo bersama Ignasius Jonan berhasil membenahi PT. KAI dari wajah pelayanan yang buruk menjadi pelayanan yang baik. Ketika menjadi Dirut PT. Pelni, sentuhan kecil Wimbo telah berhasil membuat wajah baru pelayanan di perusahaan jasa kapal laut. Salah satu karya teranyarnya penggemar traveler dan kuliner di Pelni, merubah wajah pelayanan Kapal Kelud.

Sentuhan kecil pemilih Rumah Makan Mbah Jingkrak Setiabudi Jakarta ini sudah banyak dilakukan di perusahaan warisan Belanda yang saat ini sedang berusaha lepas dari kinerja keuangan yang minus itu. Perubahan yang mencolok di awal November 2014 dan telah dirasakan penumpang yaitu pelayanan Kapal Kelud relasi Jakarta-Batam-Medan. Kapal buatan Jerman 17 tahun silam itu tampil beda dengan sebelumnya. Kapal Kelud tampil lebih gagah, perkasa dan lebih ngejreng, catnya cerah dipandang dari luar kapal.

Perubahan wajah eksterior Kapal Kelud terjadi ketika kapal tipe 2.000 ini masuk docking tahunan. Docking tahunan suatu kapal merupakan kewajiban pemilik kapal atau operator. Seperti kendaraan angkutan umum berpelat nomor kuning yang harus uji kir kendaraan setiap tahun untuk mendapatkan sertifikat layak operasi. Pada masa sebelumnya docking kapal hanya mnyentuh hal-hal pokok saja, seperti kondisi mesin, kelistrikan, dan alat komunikasi. Docking diutamakan pada faktor keselamatan saja. Sedangkan sisi pelayanan seperti kondisi toilet, dek ekonomi yang juga penting dalam rangka perbaikan kinerja pelayanan BUMN, masih terlupakan. Belum disentuh.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa kapal laut, ketika Kapal Kelud masuk docking pada pertengahan Oktober lalu, sisi pelayanan juga dilakukan perbaikan. Air Conditioner (AC) yang sering panas karena tidak semua mesin AC-nysa hidup, diperbaiki total. Kini ketiga mesin AC di kapal semuanya hidup. “AC di kapal sangat penting. Bayangin kondisi kapal yang tertutup, lalu AC-nya mati. Kasian penumpang. Sudah duitnya penumpang pas-pasan AC-nya panas. Tambah sengsara,” terang Wimbo kepada peserta Media Tour Pelni ke Batam akhir minggu lalu.

Kemudian toilet yang kotor, bau pesing juga mendapat perhatian, diperbaiki total dan sudah tampil beda. Toilet diusahakan selalu dalam kondisi bersih, kering dan wangi serta tersedia air yang cukup. “Clossed disediakan duduk dan jongkok agar penumpang kelas ekonomi dapat menikmati pelayanan yang baik dari pemerintah melalui PT. Pelni sebagai BUMN,” imbuh perintis Contack Center 121 di PT. KAI ini.

Kondisi ruangan di deck ekonomi yang kotor, beberapa peralatanya rusak, dan kumuh semua diperbaiki. Karpet yang kusam, tempat tidur penumpang yang lusuh juga menjadi perhatian. Televisi diganti flat dengan ukuran lebih lebar. Yang terbaru sarana tambahan untuk mencharger HP dan laptop penumpang difalitasi dengan membuat stop kontak listrik. Perbaikan Toilet di dek ekonomi mendapat pujian dari penumpang. Mereka merasa diwongke (dimanusiakan) dengan Toilet yang bersih, kering dan wangi.

Pemasangan charger HP di deck ekonomi membuat penumpang terbantu. Sebelumnya bila baterai HP atau laptop penumpang habis, ngecasnya harus mencari colokan listrik yang jumlahnya minim di kapal. Dengan dipasangi colokan listrik di dekat kaki ranjang tempat tidur masing-masing penumpang, maka penumpang bisa dengan santai mencharger HP sambil kirim sms atau telepon. Penumpang tidak khawatir HP-nya hilang atau menunggui ketika mencharger HP “Terima kasih. Penumpang sangat dilayani di Kapal Kelud. Terjadi perubahan besar pelayanan di kapal ini,” ungkap Wilardi yang ditemui penulis di dek ekonomi dalam perjalanan ke Batam, Jumat (14/11).

Selain perubahan di toilet dan kondisi dek penumpang ekonomi, di Kapal kelud juga dilengkapi sarana bermain bagi anak-anak. Ada perosotan, jungkat jungkit dan sarana petak umpet bagi anak-anak. Yang menarik bila penumpang sebelumnya bayar untuk menggunakan fasilitas bermain anak, kini semua digratiskan, sejak disoft launching pada Jumat (14/11). “Untuk menggunakan fasilitas bermain itu penumpang tidak perlu bayar, semua gratis. Penumpang kapal itu kepepet naik karena tidak punya duit, apa salahnya kita bikin seneng mereka,” ungkap pria yang sebelumnya menolak dijadikan Dirut Pelni ini kepada peserta Media Tour.

Tidak hanya fasilitas untuk anak-anak saja yang menjadi perhatian perusahaan penyatu nusantara ini. Penumpang dewasa yang berhoby olah raga juga disiapkan fasilitas fitness gratis. “Mau angkat barbel, sepeda statis dan berbagai fasilitas fitnes yang ada di darat juga disediakan di Kapal kelud. Semua gratis, penumpang tidak perlu bayar. Mau sehat naik kapal. Fasilitas fitnesnya gratis, yang penting penumpang punya tiket,” tambah Corporate Secretary Yahya Kuncoro.

Selain memperbaiki fasilitas pelayanan pokok di toilet dan dek ekonomi PT. Pelni juga menyediakan ruangan rapat untuk instansi atau perusahaan. Bila rapat di darat sudah bosan silahkan pindah ke kapal dan mencari suasana baru, rapat sambil berlayar. Fasilitas ruang rapat, ruang pelatihan sudah disiapkan PT. Pelni. Untuk sementara ini di Kapal Kelud. Untuk di kapal lain menyusul secara bertahap. “Insya Allah dalam satu setengah tahun semua kapal sudah baik kondisi fisiknya, ngejreng catnya, ramah pelayananya,” terang Direktur Armada OM Sodikin kepada penulis ketika berbincang di Salon Perwira Kapal Kelud.

Perubahan wajah pelayanan di Kapal Kelud merupakan hasil kerja seluruh insan PT. Pelni dibawah kepemimpinan Wimbo. Moment docking kapal dimanfaatkan untuk melakukan perubahan pelayanan, perubahan tampilan armada kapal yang merupakan alat produski di Pelni. Mantan Direktur Marketing Satelindo 2002-2003 ini memberikan nuansa baru, sinar baru bagi penumpang kapal Pelni. Pengalaman berlayar dengan kapal laut milik Pelni memberikan kesan keramahtamahan, penuh kekeluargaan dan tertib.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline