Santan Kelapa Sumber Pangan Fungsional
(Menurunkan Kolesterol, Anti Bakteri, Anti Virus)
Moh. Sui.*)
Banyak anggapan keliru tentang santan kelapa. Santan dianggap penyebab kolesterol tinggi dan beberapa penyakit lainnya. Justru hasil penelitian menyatakan sebaliknya. Asam lemak dalam santan kelapa dapat menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik). Lebih dari itu, asam lemak dalam santan berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur dan anti virus.
Bahan pangan yang dapat memberikan manfaat tambahan disamping fungsi gizi dasar pangan disebut pangan fungsional. Pangan fungsional merupakan pangan yang mengandung komponen bioaktif sehingga dapat memberikan dampak positif pada fungsi metabolisme dan kesehatan manusia.
Menurut European Commission Concerted Action on Functional Food Science in Europe (FUFOSE), pangan dapat dikatakan memiliki sifat fungsional jika terbukti dapat memberikan satu atau lebih manfaat terhadap target fungsi tubuh (selain fungsi gizi normalnya) dengan cara yang relevan dapat memperbaiki status kesehatan dan kebugaran serta menurunkan risiko penyakit.
Santan kelapa diperoleh dari daging buah kelapa yang diparut kemudian ditambah air dan diperas. Menurut Kumolontang (2015), santan kelapa peras tanpa air mengandung energi sebesar 324 kilokalori, protein 4,2 gram, karbohidrat 5,6 gram, lemak 34,3 gram, kalsium 14 miligram, fosfor 45 miligram, dan zat besi 2 miligram. Selain itu di dalam santan kelapa peras tanpa air juga terkandung vitamin B1 0,02 miligram dan vitamin C 2 miligram2.
Santan kelapa yang diekstrak miyaknya akan diperoleh minyak kelapa. Jika prosesnya alami (tidak menggunakan panas) akan dihasilkan minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO). Kandungan asam lemak dalam minyak kelapa inilah yang bermanfaat untuk menurunkan kolestero, anti bakteri dan anti virus.
Produksi kelapa di Indonesia sebesar 2,85 juta ton dengan produksi tertinggi adalah propinsi Riau sebs\esar 395.000 ton kemudian Sulawesi utara 271.100 ton, Jawa Timur 244.500 ton dan Maluku Utara 211.800 ton. (BPS, 2022).
Dalam 1 butir buah kelapa, bisa dihasilkan 500-600 ml santan. Jika diproses menjadi minyak diperoleh 100-120 ml minyak kelapa. Sehingga, santan kelapa merupakan sumber bahan pangan fungsional yang sangat potensial.