Lihat ke Halaman Asli

Selimut Rasa

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hilir mudik sosok pelindung datang

dan akhirnya mereka pergi..

bertahan, bercerai, atau hanya terdiam meratapi rasa yang belum tersampaikan.


aku lelah, lelah, lelah membaca misteri cinta ini.

Cinta telah menyita sedikit waktuku tuk belajar

belajar mengasihi, mengerti, memilih terbaik dari semua yang baik, dan menunggu.


Mawar menggugurkan bunganya

dan hati ini telah mengorbankan rasa cinta kepada sosok lain

selimut rasa menutupi segala keluhan penantian panjangku.


Egois, Takut, apalagi??hah? apa?

katakanlah pujaan hati, aku menanti mu,bukan dia, dia masa laluku yang telah ku kubur dalam,dan dia yang lain selain kau,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline