Diambang kata putus yang kau ucap
Ku berusaha mengikhlaskan segala kisah dan kasih
Karena pada akhirnya keduanya harus sama dan sebanding
Antara perjuanganku dan mempertahankan mu
Agar kau paham bahwa kamu itu istimewah
Walapun pada akhirnya kamu hancurkan setengah impian kita berdua dengan sejuta dusta
Malam itu
Kamu mengaku menyerah
Tak mampu lagi kamu menolak perjodohan yang direncanakan orangtua mu
Hingga aku berkata:
Kali ini aku akan mengalah, jika pada akhirnya kamu nenyerah
Kembalilah kepada orang tua mu
Tanpa restu mereka, kita hanya dua pelari dari kenyataan
Sebenarnya aku tahu bahwa
Pertunangan mu itu semua adalah rencanamu
Bahwa orang tua mu tak benar-benar membenciku
Bahwa lelaki yang akan menikahimu adalah sahabat baik ku.
Bahagialah kamu
Aku lelaki, sudah terbiasa dengan segala luka ini
Karena bagiku perpisahan
Seumpama rokok yang patah
Akan tetap ku nikmati walapun hanya sebagian
Yang masih bisa ku hisap dan hembuskan segala kenangan kita
Indramayu, 30 April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H