Lihat ke Halaman Asli

Dr Ing. Suhendra

Konsultan, technopreneur, dosen, hobby traveller

Mempersiapkan Generasi Emas Santri Mahasiswa

Diperbarui: 17 Februari 2024   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembukaan Coaching Clinic Proposal dan CV Santri Mahasiswa

[Yogyakarta, 15 Februari 2024] -- Dalam rangka meningkatkan kesiapan mahasiswa pasca kuliah, baik untuk melanjutkan studi lebih lanjut maupun memasuki dunia kerja profesional, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar program pengabdian masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan mahasiswa pesantren "Aqwamu Qila". Kegiatan ini dijadwalkan telah dimulai pada awal Februari 2024, menghadirkan tim pengabdian masyarakat UAD, yaitu dr Nuni Ihsana M.Biomed, Dr.Ing.Suhendra, dr.Ana Budi Rahayu SpS, dr M.Agita Hutomo MMR, dr Dewi Yuniasih MSc. Tim UAD akan membagikan wawasan dan pengalaman mereka dalam mempersiapkan masa depan profesional mahasiswa.

Melalui serangkaian workshop, seminar, dan sesi mentoring, program ini dirancang untuk menyediakan mahasiswa dengan keterampilan esensial dan pengetahuan terkini yang relevan dengan tantangan dan peluang dalam dunia kerja saat ini. Fokus utama kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan adaptasi, pemecahan masalah, dan kreativitas mahasiswa, serta memberikan panduan tentang peluang studi lanjut dan karir profesional.

Dr.-Ing. Suhendra, dosen Fakultas Teknologi Industri, akan menyajikan tentang pentingnya inovasi dan teknologi dalam karir masa depan, sementara tim dari Fakultas Kedokteran UAD yaitu dr Nuni Ihsana M.Biomed, dr.Ana Budi Rahayu SpS, dr M.Agita Hutomo MMR dan dr. Dewi Yuniasih, M.Sc., akan berfokus pada pentingnya kesehatan dan sikap mental dalam mencapai kesuksesan profesional. Kedua pembicara ini, dengan latar belakang dan keahlian mereka yang luas, diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa untuk mencapai potensi penuh mereka.

Program ini merupakan hasil dari kolaborasi strategis antara UAD dan pesantren mahasiswa "Aqwamu Qila", menunjukkan komitmen bersama terhadap pengembangan sumber daya manusia dan kontribusi terhadap masyarakat. Ada sekitar 100an santri di pesantren Aqwamu Qila yang mayoritas adalah penerima beasiswa dari pemerintah, yaitu beasiswa Kartu Indonesia Pintar. Dengan demikian, secara tidak langsung program ini membantu mensukseskan program generasi Indonesia Emas yang dicanangkan pemerintah..

Selain memperkaya mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan, program ini juga bertujuan untuk memperkuat hubungan antara institusi pendidikan tinggi dan komunitas pesantren dalam menciptakan generasi muda yang berdaya dan berkontribusi. Salah satu workshop yang ditawarkan adalah tips membuat curriculum vitae (CV) untuk melamar kerja atau melamar beasiswa. Selain itu, santri akan dibimbing membuat proposal dan wawancara untuk melamar beasiswa yang sesuai dengan latar belakan studinya.

UAD mengundang semua stakeholder, termasuk industri, alumni, dan masyarakat umum, untuk mendukung dan berpartisipasi dalam program ini. Dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak diharapkan dapat memperluas dampak positif program ini, tidak hanya bagi mahasiswa pesantren "Aqwamu Qila" tetapi juga bagi komunitas yang lebih luas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline