Lihat ke Halaman Asli

Perang Air, Tradisi Imlek yang Hanya Ada di Selatpanjang

Diperbarui: 19 Februari 2018   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. Suhendra

Tahun Baru China atau Imlek memiliki tradisi yang dilakukan turun - menurun. Uniknya tidak semua daerah di Dunia bahkan di Indonesia memiliki tradisi Imlek yang sama. Tradisi perang air atau lebih dikenal dengan sebutan cian cui oleh warga tempatan sudah menjadi tradisi di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

Selatpanjang merupakan kota pesisir Riau yang selalu ramai saat perayaan Imlek dikarenakan sebagian besar populasi penduduknya adalah keturanan Tionghoa. Pemerintah Kabupaten Kepuluan Meranti mengemas cian cui sebagai fistival sejak 2013 dan menjadi salah satu evant pariwisata tahunan di Provinsi Riau.

Festival perang air berlangsung setiap sore hari selama enam hari sejak Imlek, (16/2). Perang air tidak terkait dengan ritual sehingga semua lapisan masyarakat bisa ikut meramaikannya. Berbagai perlengkapan seperti ember, gayung dan pistol air digunakan untuk berpartisipasi dalam perang air.

Warga yang berkeliling kota menggunakan becak untuk saling serang dengan menyiram atau menembakkan air sebagai amnuisinya. Rute Festival Perang Air tahun 2018 melewati Jalan Diponogoro, Jalan Kartini, Jalan Imam Bonjol, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Tebingtinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline