Dilansir dari Publikasi Indonesia, Scopus adalah salah satu database abstrak dan sitasi terbesar di dunia yang mencakup literatur ilmiah dari berbagai disiplin ilmu. Dikelola oleh Elsevier, Scopus mencakup jurnal-jurnal, buku, dan konferensi yang mencakup ribuan publikasi dari seluruh dunia. Indeksasi di Scopus dianggap sebagai indikator utama dari kualitas dan dampak sebuah jurnal.
Jurnal Scopus adalah jurnal yang telah terindeks dalam database Scopus, yang berarti jurnal tersebut telah melewati proses evaluasi ketat oleh tim editor Scopus dan memenuhi standar kualitas tinggi dalam hal konten ilmiah, proses editorial, dan praktik penerbitan.
Cara Jurnal Terindeks Scopus
Untuk membuat jurnal yang dapat terindeks di Scopus, ada beberapa langkah yang perlu diikuti:
Pada bagian ini kami akan memberikan Anda 9 tips agar jurnal Anda bisa terindeks scopus. Simak pembahasan selengkapnya dibawah inI!
1. Buat Jurnal Dengan Minimal 20 Referensi
Tips jurnal terindeks scopus yang pertama adalah Menulis artikel atau jurnal dengan 20 referensi bukanlah tugas yang mudah. Namun, inilah langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk memperkuat tulisan Anda. Jumlah referensi menjadi pertimbangan penting agar karya Anda diakui.
2. Tulis Artikel dengan Tim
Untuk melakukan penelitian dengan baik, Anda biasanya membutuhkan pasangan. Dengan tim yang solid, tugas melakukan penelitian menjadi lebih mudah. Anda juga mendapatkan masukan untuk menyempurnakan artikel ilmiah yang Anda tulis. Jika perlu, Anda dapat mengundang penulis lain yang sebelumnya pernah menerbitkan karya di Scopus. Pendekatan ini biasanya cukup kuat untuk membuat editor jurnal melewatkan tulisan Anda.
3. Nilai Plagiasi Maksimal 15%
Tips jurnal terindeks scopus selanjutnya adalah Plagiarisme tidak dapat diterima dalam penulisan jurnal ilmiah. Untuk memeriksa keaslian artikel Anda, gunakan software pengecekan plagiarisme yang tersedia di internet. Anda dapat menggunakan gratis atau berbayar. Pastikan artikel Anda tidak melebihi nilai plagiat maksimal 15%.