Lihat ke Halaman Asli

Kesalahan Umum dalam Karya Tulis Ilmiah dan Cara Menghindarinya

Diperbarui: 23 Desember 2024   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Karya tulis ilmiah merupakan salah satu bentuk komunikasi akademik yang penting. Namun, banyak penulis, baik mahasiswa maupun peneliti, seringkali melakukan kesalahan yang dapat menurunkan kualitas tulisan mereka. Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum dalam karya tulis ilmiah dan cara menghindarinya:

1. Pemilihan Topik yang Terlalu Luas

Dilansir dari website Bima Publisher Bima Publisher, esalahan pertama yang sering terjadi adalah memilih topik yang terlalu luas sehingga sulit untuk dijabarkan secara mendalam. Misalnya, membahas "Teknologi Informasi di Dunia" tanpa fokus pada aspek tertentu.

Cara Menghindari: Pilihlah topik yang spesifik dan sesuai dengan minat atau keahlian. Contohnya, "Pengaruh Teknologi Informasi pada Pendidikan Sekolah Dasar di Indonesia."

2. Kurangnya Penelitian Awal

Banyak penulis langsung mulai menulis tanpa melakukan penelitian awal yang cukup. Hal ini menyebabkan tulisan kurang didukung oleh data atau literatur yang relevan.

Cara Menghindari: Luangkan waktu untuk mencari dan membaca referensi dari jurnal, buku, atau artikel yang kredibel. Gunakan sumber-sumber terpercaya seperti Google Scholar atau database universitas.

3. Struktur Tulisan yang Tidak Jelas

Beberapa karya tulis ilmiah memiliki struktur yang berantakan, seperti tidak adanya pembagian bab atau subbab yang terorganisir dengan baik.

Cara Menghindari: Ikuti format standar karya tulis ilmiah, seperti pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan.

4. Plagiarisme

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline