Lihat ke Halaman Asli

Wawan tri

Perjalanan panjang

Dapurku

Diperbarui: 21 April 2020   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

diolah dari pixabay.com


DAPURKU

Diruang ini kukobarkan rasa
Tempat mencurahkan kerinduan dalam racikkan dan olahan yang pantas untuk sajian cinta
Dalam gerakan lembutku,
Membelah
Mengiris..
Menghaluskan semua bumbu..
Kulumatkan hingga tak lagi berwujud
Kusatukan
sebagai
Satu kesatuan
Satu kerukunan
Mencipta warna dan wujud

Di atas Panasnya lentara
Tanganku menari dengan kasihku
Meliuk liuk di panggung kenikmatan
Percikan minyak dan kebulan asap
Berhamburan di setiap kalibrasi
Mencipta reinkarnasi

Takkan kubiarkan, aku kehilangan rasa asin pada garam atau manis pada gula
Gemulai gerak tanganku menghentak
Memadu
Teriring getaran jiwa yang penuh kasih dari rahim hati , diantara peluh panas yang memburu ada cinta dan kasihku yang kutuang beribu-ribu, mengendalikan rasa
Sebagai persembahan baktiku

Dapurku
Aku memilih untuk mencintaimu
Awal waktu pagiku dan malam yang meninggalkan rembulan
Diantara celoteh  ayam yang tak pernah kesiangan
Kusempunakan hidupku
menjalani perjuangan
Mengendalikan senyum tulus anak dan suamiku

Semangatku terus berombak
Berkreasi padamu

Di dapurku,
Ada cintaku , kasihku
juga kartiniku

Suhawan tridoyo
Purwokerto,
20 April 2020, 21:30

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline