FRAGMEN HATI
Pada sepenggal kewarasan
Ada jiwaku yang tak pernah lupa
akan dirimu
Ini tentang matahari yg selalu membawa mu memelukku dalam bayang sepi
Ini juga tentang petang yang kuharapkan bisa memulangkanmu
Atau ini tentang hujan yang kuharap kan tidak lebih dingin dari hatimu..
Entahlah ..
cinta apa yang terlahir dari rautmu
Kedalamannya tak pernah bisa kuselami
Untuk kurumuskan dalam teori-teori akal sehatku
Mencintaimu telah menjadi fragmen kehidupan akan kelahiran dan kematian
Melahirkan kesadaranku betapa menipunya raut cantikmu ,betapa pahitnya kopi tanpa gula itu tak sepahit hatimu
Semua berkisah ketakutan, gairah kehidupan dan patahnya mimpi yang mengalirkan air mata yang telah di sediakan tuhan
Untuk aku diam sesaat ,mengusapnya membasuh dan merasakan bahwa air mata ini disediakan tuhan bukan hanya untuk kesedihan tapi juga untuk kebahagiaan
Suhawan tridoyo
Purwokerto , 03032020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H