Lihat ke Halaman Asli

Wawan tri

Perjalanan panjang

Puisi | Fragmen hati

Diperbarui: 4 Maret 2020   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

FRAGMEN HATI

Pada sepenggal  kewarasan
Ada jiwaku yang tak pernah lupa
akan  dirimu

Ini tentang  matahari yg selalu membawa mu memelukku dalam bayang sepi
Ini juga tentang petang yang kuharapkan bisa memulangkanmu
Atau ini tentang hujan yang kuharap kan tidak lebih dingin dari hatimu..

Entahlah ..
cinta apa yang terlahir dari rautmu
Kedalamannya tak pernah bisa kuselami
Untuk kurumuskan dalam teori-teori akal sehatku  
Mencintaimu telah menjadi fragmen kehidupan akan kelahiran dan kematian
Melahirkan kesadaranku betapa menipunya raut cantikmu ,betapa pahitnya kopi tanpa gula itu tak sepahit hatimu

Semua berkisah ketakutan, gairah kehidupan dan patahnya mimpi yang mengalirkan air mata yang telah di sediakan tuhan
Untuk aku diam sesaat ,mengusapnya membasuh dan merasakan bahwa air mata ini disediakan tuhan bukan hanya untuk  kesedihan tapi juga untuk kebahagiaan
 

Suhawan tridoyo
Purwokerto , 03032020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline