Lihat ke Halaman Asli

Wawan tri

Perjalanan panjang

Puisi | Hatimu

Diperbarui: 16 Agustus 2018   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar pixabay

HATIMU

Aku lahir dari getaran sukmamu
selalu kuinginkan kamu
menjadi tempat harapku tempat pulangku
Karena merindukanmu masih sepanas matahari
Seindah senja yang sebentar lagi tertidur
Aku tak peduli dingin hatimu
Sedingin malam yang  menembus tulang tulangku
Sepanas siang yang menghitamkan kulitku

Berpuluh kali
Selalu kunikmati rindu itu
Sepanjang perjalanan pagi hingga pagi
Sepanjang lembah dan gunung
Sepanjang bibir bibir pantai yang mulai gersang
Bergeliat berpose dari tempat teramai hingga tersunyi

Hatiku telah menjadi batu
tak peduli panas hatimu
yang tak sepakat dengan harap dan doa malamku

Keputusan hatimu telah membunuh
Segala keindahan cinta yang tak terpaut raga
Dan bayanganmu adalah  tempat senyumku, gairah jiwaku
Juga amarahku

Suhawan tridoyo
Purwokerto
15 agustus 2018,   19:34

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline