Lihat ke Halaman Asli

suhatril isra

Bertualang dari waktu ke waktu

Inovasi SAWAH POKOK MURAH Untuk Petani Kecil dan Dukung Swasembada Pangan

Diperbarui: 9 Januari 2025   17:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NOFINOL EDI S.Sos , Wali Nagari Sungai Gayo Lumpo  sedang memperlihatkan belut hasil pancingannya dilahan sawah mulsa tanpa olah tanah

"Sawah Pokok Murah selain hasilkan padi, sawah juga dapat menghasilkan belut" Ujar Walinagari Sungai Gayo Lumpo Kabupaten Pesisir Selatan. Dia juga menyampaikan bahwa pada tahun depan (2025), anggaran desa untuk ketahanan pangan akan dialokasikan untuk mendukung penerapan teknik mulsa tanpa olah tanah, Karena teknik ini telah terbukti baik untuk petani dan baik untuk lingkungan.

Ir. Djoni, Pendiri Dangau Inspirasi, penggagas Sawah Pokok Murah

Ir. Djoni menyampaikan bahwa Sawah Pokok Murah (SPM) cocok untuk petani Indonesia, karena petani di Indonesia kepemilikan lahanya yang sedikit, rata-rata 0,3 Ha. SPM bisa diterapkan oleh petani dan keluarganya secara mandiri. 

Apa saja keunggulan Sawah Pokok Murah teknik Mulsa Tanpa Olah Tanah Ini.

  • Murah : sangat bermanfaat bagai petani yang sedangkan tidak ada biaya, hanya mengandalkan tenaga.
  • Mudah : tekniknya mudah, sehingga bisa diterapkan oleh petani yang tidak bersekolah (tidak mengikuti pelatihan teknis, tidak ketergantungan dengan pihak lain, sehingga bisa menanam tepat waktu)
  • Hemat tenaga kerja : hemat tenaga kerja, karena berkurang pada : persiapan lahan, menyulam, menyiang, memupuk dan menyemprot).
  • Ramah Lingkungan : tidak melakukan pembakaran jerami (membakar jerami menghasilkan CO2 dan Asap), tidak digenang (sawah digenang menyumbang gas metane, hemat air
  • Produksi meningkat : karena secara teknis bisa tepat waktu (umur tanam, tanah semakin subur, hama dan penyakit berkurang, jerami bisa pupuk)

Mulsa jerami menutupi tanah, padi tumbuh dengan subur

dari Petani ke Petani untuk Petani

petani sedang belajar Sawah Pokok Murah di dangau Inspirasi

Dalwardi, Petani penggerak yang telah mengajak lebih dari 100 petani untuk menerapkan sistem SPM MTOT

Sejak Februari 2021,  FIELD Indonesia mengembangkan program Udara Bersih Indonesia (UBI) di delapan Provinsi di Indonesia. Salah satunya di Sumatera Barat. ada empat teknik yang dikembangan. teknik Mulsa Tanpa Olah Tanah, Bedengan Kayu, lantai kandang ayam dengan serasah, dan pupuk cair dari Cangkang telur/tulang/.

Teknik MTOT yang dikembangkan sejalan dengan gagasan sawah Pokok Murah yang dikembangan oleh Ir. Djoni. Ir. DJONI pernah menerima Kalpatru, sebagai pembina lingkungan tahun 2009.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline