Lihat ke Halaman Asli

suhatril isra

Bertualang dari waktu ke waktu

MTOT Padi Sawah: Mengembalikan Kesuburan Tanah

Diperbarui: 11 Agustus 2022   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanam biji langsung dan Tanam benih umur 14 hari pada lahan MULSA TANPA OLAH TANAH. Foto diambil oleh Aris. umur 46 HST (4 juli 22)

MULSA TANPA OLAH TANAH DIKELINGI SAWAH OLAH TANAH di Sijunjung Sumbar. Dokpri

Persiapan lahan sawah untuk mulsa tanpa olah tanah. Dokpri

Setelah diberi mulsa jerami, selanjutnya siap untuk di tanam. Dokpri

MULSA TANPA OLAH TANAH (MTOT) tanaman padi sawah merupakan hal yang baru bagi petani.  Puluhan tahun bersawah itu tanahnya di Olah.   Belakangan ini muncul inovasi baru untuk menanam padi tanpa olah tanah dan diatasnya diberi mulsa.

"Apakah mungkin sawah ini (MTOT) hasilnya lebih baik, dibandingkan yang diolah" Ujar Darwis, Pesisir Selatan menyampaikan komentar petani disekitar rumahnya, saat dia melakukan uji perbandingan berdampingan MTOT dan Konvensional di lahan sawahnya.

Darwis, Pesisir Selatan. Dilahan studinya. MTOT vs Konvensional. Dokpri

Dari Hasil Panen yang dihitung oleh Yurnita, Solok Selatan.   MTOT hasilnya sedikit lebih tinggi dari yang konvensional.  Memang tidak mudah untuk percaya, karena berlawanan dengan ilmu yang dipelajari sebelumnya. 

Tetapi setelah mencoba, MTOT ini banyak kelebihan dibanding konvensional terutama dari biaya olah tanah dan kesuburan tanah. "tantangan saya ketika mencoba MTOT, suami belum mendukung" Ujar Yurnita. Kalau sekarang sudah mendukung tambahnya.

Yurnita, Solok Selatan sedang menghitung Ubinan tanaman padi di sawahnya. Dokpri

Lahan Sawah Yosdirman, Pesisir Selatan. Dokpri

Riki Novendra, Solok Selatan sedang mencoba Stdi perbandingan berdampingan MTOT dan Konvensional. Dokpri

Sawah, Fetrizon. Dharmasraya. Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline