Lihat ke Halaman Asli

suhatman pisang

Pernah Menjadi Jurnalis Kompas TV ,SCTV,Indosiar,Skm.Canang Padang

Merdeka Itu Adalah Melepaskan Diri dari Petugas Partai

Diperbarui: 15 Agustus 2024   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Merdeka Itu Adalah Melepaskan Diri Dari Petugas Partai
By : Suhatman Pisang

17 Agustus 2024, tepat 79 tahun Indonesia merdeka. Jika kita asumsikan kepada manusia, umur segini sudah lebih diatas rata rata, kalau bahasa kampuang saya di Padang, umur segini sudah bonus kehidupan. Sudah melebihi umur nabi dan rasul terakhir di utus tuhan yaitu Nabi Besar Muhammad Shalalahu Alaihi Wassalam.

Negara ini masih kokoh berdiri belum rokoh seperti manusia seumur ini.

Bendera merah putih sebagai simbol masih tegak berdiri di antara bendera bendera negara lain di berbagai forum internasional dan regional.

Periode periode demi periode sejarah telah dilewati dengan catatan catatan khusus bagi pemerhati yang mencatat sesuai bidang dan mau nya.

Saya lahir setelah bangsa dan negara ini berdiri, saya lahir pada orde baru, orde pembangunan, setelah bangsa ini melewati ujian ujian perjuangan berdarah sebelumnya . Saya mengenyam yang nama nya sekolah Inpres, bahkan di kampung saya, saya murid perdana dari sekolah dasar Inpres yang di dirikan pemerintah.  

Setelah bersitungkin sekolah sampai kuliah selama 16 tahun lebih, saya berhak menyandang gelar sarjana, karena berbagai pertimbangan gelar itu satu saja kantongi, saya buang kesempatan dan peluang untuk gelar selanjutnya. 

Saya memilih profesi yang saya anggap paling merdeka. Sejalan waktu saya benar benar menikmati kemerdekaan berpikir, mencari informasi lalu menulis atau menyiarkannya di tempat saya bekerja. Profesi merdeka yang saya pilih membawa saya banyak tahu tentang apa saja, apa saja menyangkut kehidupan, mulai ekonomi, sosial budaya, olahraga,hukum, kesehatan, pariwisata, politik sampai soal otonomi daerah, tentu tidak melupakan dasar kehidupan manusia soal agama.

Saya paham soal toleransi, memaknai sila sila dalam pancasila sebagai dasar negara, tahu soal undang undang dasar negara, hukum positif, adat azas patut dan tidak patut, moral dan ajaran tua budaya serta agama juga.

Soal lain yang saya tahu, sebagian sudah saya tuangkan dalam berbagai tulisan saya baik di media tempat saya kerja maupun sebagian kecil di wadah ini, Kompasiana.

Ada yang menarik bagi saya dalam kurun belasan tahun terakhir yaitu dalam dunia politik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline