Menyikapi Kemenangan Prabowo -- Gibran Versi Hitungan Cepat
Antara Trik, Strategi, dan Curang
By: Suhatman Pisang
Lagi panas panasnya bahasan hasil Pemilu 2024 , sambil menunggu ketetapan Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) dari level kabupaten / kota , Propinsi sampai tingkat Pusat. Saya coba mengajak pembaca tulisan saya untuk sedikit meluangkan waktu mencermati hasil sementara yang dirilis oleh lembaga survey lelalui Quick Count ( Qc ) atau formula hitungan cepat.
Mungkin perdebatan pertama sederhana, mempertanyakan kredibilitas hasil Qc. Bagi yang dinyatakan menang akan menyimpulkan bahwa rilis lembaga yang resmi terdaftar di KPU sebagai penyelenggara hitungan cepat merupakan gambaran hasil akhir, paling paling meleset atau margin error hanya satu sampai tiga persen saja. Bagi yang angka nya kecil pasti akan berusaha menghibur diri dengan mengatakan hasil perhitungan cepat itu tidak akan menggambarkan hasil akhir.
Saya yang baru tiga puluh lima tahun menjadi Jurnalis, termasuk orang yang percaya dengan hasil Qc atau hitungan cepat lembaga yang kredibel menyangkut hasil pemilu, ( Kalau soal elektabilitas saya masih agak ragu ) Itu berdasarkan pengalaman saya mengikuti dan meliput serta menyiarkan berita Pemilu dalam beberapa Pemilu terakhir. Hasil akhir yang disahkan KPU paling akan bergeser satu sampai dua persen dari hasil hitungan cepat lembaga survey kredibel.
Kalau rilis lembaga survey hitungan cepat nya selisih di satus ampai 3 persen kemungkinan akan berubah, tapi kalau lebih dari lima persen kemungkinan berubah nyaris mustahil.
Kesimpulan saya, berdasarkan kepercayaan saya : Prabowo -- Gibran menang dalam Pilpres 2024.
Pihak yang tidak menginginkan kemenangan pasangan ini dengan semangat langsung memvonis pemilu curang , benarkah ?
Ini menggelitik saya, pertama seperti tidak rela dengan kemenangan pasangan yang tidak didukung nya, kedua curiga dan penuh prasangka, seperti tidak rela pasangan nya kalah, menganggap dukungan di lingkungan mereka sangat banyak, padahal ada yang di lupakan, di luar sana ternyata lebih banyak lagi dukungan ke pihak yang menang.
Kita acap lupa dengan dua kata dalam melakukan sesuatu, mungkin apapun itu. Cara untuk mencapai tujuan kita atau apa yang kita inginkan.