MTsN 5 Jakarta: Walau Letaknya Serba di Pinggir. Namun, Bukan Berarti Kelas Pinggiran
Cing Ato
#SarapanPagidenganMenulis
Penulis kenal MTsN 5 Jakarta cukup lama. Penulis dahulu pernah sekolah di tempat yang sama. Jadi gedung madrasah itu ditempati oleh dua tingkatan pendidikan MTsN 5 Jakarta dan MAN 1 Filial Cilincing.
Penulis menuntut ilmu di tingkat MAN. Banyak alumni MTs N 5 Jakarta yang melanjutkan ke MAN 1 Filial Cilincing. Di samping itu juga banyak juga alumni yang melanjutkan ke sekolah lain, baik di Jakarta maupun di luar Jakarta.
Tahun 1996, penulis melamar menjadi seorang pengajar di MTs N 5 Jakarta. Ketika penulis membawa lamaran diterima oleh wakil Kurikulum. Kebetulan wakil Kurikulum merupakan guru penulis ketika penulis belajar di MAN 1 Filial Cilincing. Wakil Kurikulum kenal sekali dengan penulis. Penulis salah satu murid yang cukup dikenal dikalangan guru, karena penulis salah satu murid yang berprestasi dalam bidang akademik.
Ketika melihat penulis yang melamar langsung saja pelamar yang lain tersingkirkan. Karena secara tidak langsung wakil Kurikulum sudah tahu kualitas penulis.
Di samping itu pula penulis alumni sebuah perguruan tinggi negeri, sehingga lebih diprioritaskan daripada lulusan swasta. Namun, bukan berarti merendahkan kualitas lulusan swasta. Akan tetapi, kualitas lulusan perguruan tinggi negeri sudah teruji kualitasnya, karena masuknya saja sudah terseleksi dengan ketat daripada swasta.
Puluhan tahun penulis mengabdi di MTs N 5 Jakarta, setidaknya mengetahui kualitas perkembangan pendidikan dari tahun ke tahun.
MTsN 5 Jakarta termasuk salah satu madrasah yang sangat diperhitungkan oleh masyarakat luas walau letaknya dipinggiran ibu kota Jakarta. Sejak penulis mengajar banyak orang tua yang berebut untuk memasukkan putra-putrinya di MTs N 5 Jakarta. Setiap tahun peserta yang mendaftar sekitar tujuh ratus lebih. Karena kafasitasnya terbatas, jadi yang diterima hanya sepertiga dari yang daftar.