Lihat ke Halaman Asli

Suharto MTsN 5 Jakarta

Pendidik, penulis, Guru Blogger Madrasah, motivator literasi, pegiat literasi

Sibuk Menebang Pohon, Lupa Menajamkan Kapak

Diperbarui: 6 Agustus 2023   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber gambar: pribadi 

Sibuk Menebang Pohon, Lupa Menajamkan Kapak.

Cing Ato

#SarapanPagidenganMenulis

Suatu hari ada seorang pelamar kerja datang melamar pekerjaan di sebuah perkebunan. Pelamar itu diterima sebagai penebang pohon.

Upah yang dihasilkan berbanding lurus dengan jumlah pohon yang ditebang. Berangkatlah penebang pohon itu ke kebun yang dituju.

Dengan semangat penebang menebang pohon hingga satu hari penebang mampu menebang 18 pohon. Suatu pekerjaan yang luar biasa.

Pengusaha kayu pun senang melihat hasil kerja pekerja barunya. Melihat pengusaha mengapresiasi hasil kerjanya, penebang tambah semangat untuk bekerja.

Keesokan harinya ia melakukan pekerjaan yang sama. Namun, hasilnya malah berkurang dari hari kemarin. Hari berganti hari hasil kerjanya tidak pernah bertambah, malah berkurang terus.

Melihat hal demikian pengusaha bertanya.

"Kenapa pendapatmu semakin hari semakin berkurang?" Tanya pengusaha.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline