Lihat ke Halaman Asli

Suharto MTsN 5 Jakarta

Pendidik, penulis, Guru Blogger Madrasah, motivator literasi, pegiat literasi

Allah Tergantung Hambanya

Diperbarui: 16 Mei 2023   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

 Allah Tergantung Hambanya

Suatu hari ada keluarga santri berkunjung ke tempat di mana putra mereka menuntut ilmu pengetahuan, hampir setiap bulan mereka berkunjung, setidaknya mereka datang untuk memberikan semangat putranya dalam menuntut ilmu agama di pondok pesantren. Karena mungkin ini sejarah bagi keluarga mereka menghantar putranya untuk menuntut ilmu di pondok pesantren. Waktu kecil mereka punya keinginan mondok, tatapi orang tua mereka tidak mengizinkan, mungkin permasalahan ekonomi keluarga.

Anak-anak mereka rata-rata punya kemampuan di bidang ilmu eksak atau ilmu pasti (Matematika dan IPA) mungkin nurun dari uminya. Karena uminya salah satu guru yang diperhitungkan di Madrasahnya. Berdasarkan penelitian sifat kepandaian anak nurun dari orang tua, 60 % nurun dari ibu sementara 40 % nurun dari bapak.

Fokus mereka memasukkan putranya pada Tahfidzul Qur'an karena ingin mempersiapkan  putranya menjadi imam masjid atau musholla untuk menggantikan ayahnya, mereka berprinsip seorang pemimpin harus dipersiapkan dan berkualitas. Akhirnya mereka memasukkan putranya ke pondok pesantren Ar-rahmaniyah di daerah Cilodong Jawa Barat. Pondok ini berbasis Tarbiyah dan Tahfiz.

Pondok ini hanya menargetkan 5 juz untuk syarat kelulusan, tetapi  jika melebihi target sangat bagus. Ketika tahun ke tiga mereka berkunjung, tanpa disengaja mereka melihat sebuah spanduk berukuran besar terpampang di tembok pondok pesantren  menghadap ke arah masjid. Mereka lihat  ada beberapa tulisan motivasi diri santri dengan di bubuhi tanda tangan santri.

Semua tulisan penuh inspiratif dan optimistik, mereka kaget, "Allahuakbar,..... masyaAllah,...." ucap suami.

"Umi....umi.....ke sini cepat....cepaaat...." panggil suami.

"Ada apa abi?" Jawab istri.

"Itu.....lihat...lihat... lihat....nama siapa

....Raju ....umi....Raju .....miiii" kata suami sambil sedikit gemetar tangannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline