Lihat ke Halaman Asli

Suharni Nyambu

Sebagai guru, saya menulis untuk berbagi pengetahuan dan inspirasi, membangun jembatan hati dan pikiran.

Jalinan Rasa di Antara Kita

Diperbarui: 5 November 2024   02:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi: Canva.com / Diolah Pribadi

Dalam taman sunyi di mana kenangan tumbuh,
Kita bercerita, menulis sejarah yang tak terhapus,
Seperti bintang-bintang yang saling menari,
Persahabatan kita adalah puisi tak berujung, abadi.

Kau adalah cahaya saat langkahku meragukan,
Satu senyummu, jadi pelita dalam gelap,
Kita berbagi tawa, air mata, dan mimpi,
Dalam pelukan rasa, kita temukan arti.

Seperti ombak yang menyapa pantai,
Persahabatan kita takkan pernah pudar,
Menyusuri waktu, kita langkahkan kaki,
Bersama menghadapi badai, kita takkan terpisah.

Ada cerita di balik setiap bisikan,
Keberanian dan harapan dalam perjalanan,
Kau dan aku, jalinan tak ternilai,
Di antara rasa, kita adalah pelangi.

Saat awan gelap menutupi langit,
Kita adalah hujan yang menguatkan bumi,
Di antara kesedihan dan keceriaan,
Kita menemukan rumah dalam satu sama lain.

Selamanya, sahabatku, dalam suka dan duka,
Kita adalah dua jiwa, satu rasa,
Dalam pelukan persahabatan yang hangat,
Mengukir cerita, menapaki hari, takkan pernah terpisah.

KamBer, 04/11/2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline