Lihat ke Halaman Asli

Suharni Nyambu

Sebagai guru, saya menulis untuk berbagi pengetahuan dan inspirasi, membangun jembatan hati dan pikiran.

Jejak Rindu di Batas Senja

Diperbarui: 4 November 2024   04:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustarsi: Canva.com

Ada cinta yang tersimpan di balik sunyi
Terselip di sela-sela doa malam hari
Mengalir tenang, mengisi ruang kosong
Seperti angin yang lembut menyentuh ombak di ujung

Kau adalah senandung yang tak pernah usai
Terukir di langit, di batas cakrawala yang memudar
Serupa hujan jatuh dalam rinai,
Meninggalkan jejak di tanah yang gersang menanti sabar

Cinta ini adalah musim yang tak terganti
Datang tanpa diminta, hadir tanpa suara
Menjadi perca harapan di tengah gulita,
Mendekap hati yang rapuh, namun tak ingin lepas jua

Jika malam adalah belahan hati yang kelam
Maka kau adalah bintang yang bersinar pelan
Tak pernah meninggi, tak pula merendah
Namun selalu ada, memeluk dari jauh, menenangkan resah

Begitulah cinta, tak selalu terlihat oleh mata
Namun ia hidup dalam tiap helaan rasa
Menghidupi sunyi, menerangi gelap
Menjadi bisikan lembut di balik hati yang enggan lenyap

KamBer, 04/11/2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline