Lihat ke Halaman Asli

Saverinus Suhardin

Perawat penulis

Kita, Sejalan

Diperbarui: 9 Januari 2016   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Prensentasi program inovasi "Kita, Sejalan" di ruang pertemuan RSJ Menur Surabaya"][/caption]Prof. Rhenald Kasali menulis artikel dengan judul “Tahun Inovasi” di koran Jawa Pos hari minggu lalu (3/1). Beliau mau mengingatkan akan pentingnya inovasi dalam segala bidang. Tahun ini, disebutnya sebagai tahun inovasi karena sudah saat kita bersaing dalam MEA. Tanpa inovasi, kita tidak mampu bersaing.

Saya kira, selain beliau, banyak orang sependapat dan bahkan sudah sejak dulu menekankan pentingnya inovasi. Banyak cara yang telah dilakukan untuk mewadahi orang terbiasa inovasi sejak dini. Tingkat perguruan tinggi misalnya, tiap tahun memberi kesempatan pada mahasiswa untuk berinovasi lewat kegiatan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa).

Lebih masif lagi, kini ‘gaungan’ inovasi itu sudah masuk atau terintegrasi dengan mata kuliah yang dipelajari. Mesti ada inovasi dari ilmu yang sudah ada. Biar lebih aplikatif dan bermanfaat bagi manusia.

Tidak terkecuali dalam Praktik Pendidikan Profesi Ners (P3N) yang sedang saya -dan teman-teman B16 FKp Unair- jalani. Khusus praktik keperawatan komprehensif (biasa juga disebut praktika senior atau peminatan), dituntut melakukan inovasi dalam pelayanan keperawatan sesuai bidang  yang dipilih.

[caption caption="Praktika Senior (PS) keperawatan jiwa"]

[/caption]Peminatan Keperawatan Jiwa

Saat dibuka kesempatan untuk memilih peminatan saat praktika senior (PS), saya memilih keperawatan jiwa sebagai pilihan pertama. Ternyata diterima bersama 11 teman lainnya. Inilah nama-nama mahasiswa FKp Unair angkatan B16 yang mengambil PS keperawatan jiwa: Neny Dwi P, S.Kep; Stefani Angel S, S.Kep; Saverinus Suhardin, S.Kep; Sunaryo, S.Kep; Rafika Rosyda, S.Kep; Krisna Eka K, S.Kep; Siti Haidayati A, S.Kep; Denis Rosadi, S.Kep; Nino Adianto, S.Kep; Maria Nining K, S.Kep; Imam Tris Sutrisno, S.Kep; dan Fitriani, S.Kep.

[caption caption="Kiri-kanan: Siti Hidayati, S.Kep; Maria Nining K, S.Kep; Fitriani, S.Kep; dan Krisna Eka K, S.Kep"]

[/caption]“Kenapa memilih keperawatan jiwa ?”, beberapa teman dan juga Dosen pembimbing pernah bertanya. Jujur, itu bukan pertanyaan yang mudah dijawab. Saya mau seperti mencintai pasangan, tanpa alasan. Cinta yang tulus, cie-cie..

[caption caption="Kiri-kanan bagaian depan: Imam Tri Sutrisno, S.Kep; Rafika Rosyda, S.Kep, dan Sunaryo, S.Kep"]

[/caption]Tapi, kalau dipaksa untuk menjawab, saya punya alasan tersendiri. Saya masih penasaran dengan masalah kesehatan jiwa. Jiwa itu abstrak, tidak berwujud nyata, hanya manifestasinya saja yang bisa terlihat atau dipelajari. Penuh misteri, membuat saya semakin penasaran dan ingin terus mempelajarinya.

[caption caption="Kiri-kanan: Neny Dwi P, S.Kep; Deni Rosadi, S.Kep; Nino Adianto, S.Kep; dan Stefani Angel S, S.Kep"]

[/caption]Inovasi: Kita, Sejalan

Program inovasi yang kami tawarkan diberi nama “Kita, Sejalan”. Nama tersebut merupakan akronim dari: Keluarga Tanggap, Sehat Jiwa dan Lingkungan. Pada pasien, kami memberikan pendidikan kesehatan tentang kesehatan lingkungan, dan mengajarkan keterampilan pendukung seperti menyapu, mengepel, dan merapikan tempat tidur. Selain itu, kami juga menambahkan penerapan etika makan. Pada keluarga, akan dijelaskan tentang progres kemandirian dari tiap klien yang dirawat. Juga diberikan pendidikan kesehatan tentang peran anggota keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa selama di rumah. Harapannya, anggota keluarga menerima klien dalam suasana yang kondusif, dan memotivasi klien untuk mengerjakan aktivitas sehari-hari seperti yang sudah diajarkan di rumah sakit, atau aktivitas lain sesuai kebutuhan di rumah.

[caption caption="Hai teman, ayooo "Kita, Sejalan""]

[/caption]Katanya inovasi, tapi kegiatan yang dilakukan hanya aktivitas harian pasien. Sudah ada atau sudah biasa dilakukan. Mungkin Anda akan berkomentar demikian. Tunggu dulu, biar kami jelaskan lebih detail lagi. Ingat, program inovasi ditentukan sesuai masalah yang ditemukan saat pengkajian awal pada tanggal 28-29 Desember 2015 di ruang Kenari RSJ Menur. Kegiatan menyapu, mengepel, dan merapikan tempat tidur dilakukan oleh petugas. Hal tersebut membuat klien cenderung pasif. Memang perawat yang bertugas juga tetap mengajarkan pasien dalam melakukan kegiatan tersebut, hanya belum begitu optimal. Oleh karenanya, kami berinisiatif optimalisasi kembali latihan membersihkan lingkungan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline