Lihat ke Halaman Asli

Saverinus Suhardin

Perawat penulis

“Cemere He” di Gili Labak

Diperbarui: 29 Desember 2015   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="B-16 "cemere he" di Gili Labak"][/caption]Bukannya sok sibuk. Kegiatan praktik profesi ners itu benar-benar menyita waktu. Hampir sebagian besar waktu yang hanya 24 jam sehari, dialokasikan untuk urusan praktik, demi hasil yang baik. Makanya begitu ada kesempatan libur, -meski tidak lama-, kami benar-benar gunakan sebaik mungkin.

Sama seperti liburan natal tahun ini. Meski hanya libur 3 hari, kami beberapa anggota angkatan B16 FKp Unair, mengisinya dengan liburan bersama. Saya tidak tahu pasti, siapa yang merancang idenya pertama kali. Dua minggu sebelum hari H, saya mendapat informasi dari seorang teman. Saya cek list teman-teman yang sudah mendaftar. Terdiri dari teman yang seru dan sudah terbiasa travelling. Tanpa menimbang lama, saya putuskan untuk ikut. Saya yakin, perjalanan akan memuaskan. Mereka sudah berpengalaman mengatur perjalanan tiap kali liburan, dan kesannya selalu positif.

 [caption caption="Dalam bus, dari Bangkalan ke Sumenep (Kalianget)"]

[/caption]

Tunggu Dulu, Apa Itu “Cemere He” ?

            Sebelum bercerita terlalu jauh, ada baiknya saya jelaskan lebih dahulu apa itu “cemere he”. Mungkin saja Anda bertanya, tentang maksud judul di atas. Lalu, mencoba mencari artinya, tapi tidak kunjung ketemu.

            Frasa tersebut merupakan istilah yang terbentuk secara spontan, khusus dalam komunitas mahasiwa/i Program Pendidikan Profesi Ners (P3N) FKp Unair angkatan B16. Mas Wilda Kharisma yang mempopulerkannya pertama kali. Satu per satu teman lain mengikuti. Laksana virus, cepat sekali menyebar dan sudah menjadi kebiasaan. Sama seperti Mbak Syahrini, sering melontarkan istilah baru yang selalu trend.

[caption caption="Cemere he....!?"]

[/caption]

Frasa “cemera he”, biasa disebut saat suasana sedang gembira, rileks, bersemangat, penuh energi, antusias, penuh canda dan tawa. Semua teman kompak meneriakkan frasa tersebut saat kumpul bersama, “cemere he..!?”. Diikuti gelak tawa yang lepas.

Dengan demikian, dapatlah kita simpulkan atau sepakati, kalau istilah “cemere he” itu maknanya merujuk pada suasana hati yang tergambar di atas. Intinya, “cemere he” itu bersenang-senang atau bergembira.  Bagaimana, sepakat ya dengan istilah bentukan baru tersebut ? Dengan demikian, saya yakin Anda pun paham maksud dari judul di atas.

           [caption caption="Pasar tradisional yang didominasi unggas di Madura"]

[/caption]

Berpindah 3 Pulau dengan 3 Alat Transportasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline