Lihat ke Halaman Asli

Saverinus Suhardin

Perawat penulis

Mengkhayal Es Degan Gratis

Diperbarui: 8 Oktober 2015   14:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Saya (Saver), memantau bibit tanaman dari Dinas Pertanian Kota Surabaya"][/caption]

Biar lingkungan hijau, asri, mengurangi pemanasan global, sebaiknya 'lahan tidur' ditanami pohon perdu sekaligus bernilai ekonomi.

Masalah tidak ada bibit tanaman ? Gampang, tinggal kerjasama dengan pihak ketiga, pihak keempat, pihak kelima, dan semua pihak lainnya. Banyak orang yang siap membantu. Asalkan ada niat, pasti ada jalan.

Pengalaman kami dalam praktik profesi ners stase Keperawatan Komunitas, salah satu kegiatan yang diusung oleh kelompok kerja (Pokja) kesehatan lingkungan adalah ingin melakuan penghijaun. Ada keinginan yang baik, tapi belum ada bibit tanamannya.

Sebagai solusi, maka kami menjalin kerjasama dengan pihak ketiga, yaitu Dinas Pertanian Kota Surabaya. Luar biasa, respon mereka sangat cepat. Proposal yang kami ajukan hanya butuh waktu tunggu satu hari, langsung direalisasi. Keesokannya kami mendapat 40 batang bibit kelapa, 5 pohon Melinjo, 10 pohon Glodokan, 10 pohon Palem putri, dan 10 pohon Kemuning.

Niat atau kemauan sudah siap, warga sudah siap, bibit sudah siap, lahan kosong juga sudah siap. Tingga mau tanam saja. Eh, ternyata tidak semudah yang saya bayangkan.

Saya pikir, yang namanya tanam pohon ya tanam saja. Gali lubang secukupnya, masukkan bagian akar pohon dalam lubang tadi, kemudian timbun dengan tanah, lalu siram air yang cukup biar cepat tumbuh. Sudah beres.

Eh.., ternyata petunjuk teknis dari pihak ketiga tadi, tidak boleh tanam 'semau gue' begitu. Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah berkonsultasi dengan pihak PPL tingkat kecamatan. Tanyakan, cara penanamannya bagaimana.

Kami mengikuti petunjuk itu. Saya ke kantor kecamatan. Di sana, petugas PPL tidak masuk kerja. Menurut informasi, sedang ada mutasi pegawai. Kemungkinan ada petugas PPL baru. Untuk sementara, saya disarankan menelepon petugas lama agar bisa berkonsultasi. Nomor hp sudah saya dapatkan. Tinggal dihubungi pada saat yang tepat.

Andaikan saja ada yang bisa menjelaskan cara menanam kelima jenis tanaman di atas, saya sangat berterima kasih. Mungkin Mas Viano Barera bisa membantu ? Hehehe...

Sambil menunggu proses konsultasi, sebaiknya rebahan dulu. Panas terik Kota Surabaya sangat menyengat untuk aktivitas di luar rumah. Pasang kipas angin dengan kekuatan maksimal, lalu berbaring sambil menghayal. Saya menghayal, suatu saat nanti (2-3 tahun lagi), kami akan menikmati es degan (kelapa muda) saat mengunjungi kembali ke RW 04, Kelurahan Mulyorejo, Kota Surabaya. Semoga ya....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline