Lihat ke Halaman Asli

Saverinus Suhardin

Perawat penulis

JALAN-JALAN DAN BELAJAR (02): MALAM PERTAMA DI JAKARTA

Diperbarui: 19 September 2015   14:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ramai mengantri kunci kamar di lobby hotel"][/caption]

Cerita sebelumnya, berakhir saat kami tiba di Hotel 88 Grogol-Jakarta. Melepas lelah setelah melewati 20 jam perjalanan dari Surabaya hingga Jakarta menggunakan bus. Kalau belum membaca, sebaiknya klik di sini dulu.

Pihak travel sudah membagi kamar yang kami tempati. Satu kamar diisi 2 orang. Setelah menerima kunci, masing-masing segera menuju kamar. Saya langsung merebahkan badan di atas kasur yang super empuk. Hawa adem dari pengkondisi udara (AC), membuat saya langsung merem beberapa saat. Kalau mau jujur, tentu saja jauh berbeda jika dibandingkan kamar kost di Surabaya.

Baru 30 menit berbaring, ada pemberitahuan dari koordinator kalau sebentar lagi makan malam. Saya bersama Pak Sunaryo yang tinggal sekamar, langsung mandi bergantian. Lagi-lagi saya takjub, fasilitas kamar mandinya mewah. Mau pilih air dingin atau hangat ? Tinggal kita atur kerannya. Putar ke kiri, air yang keluar dari shower akan terasa hangat. Putar ke kanan, airnya menjadi dingin. Benar-benar dimanjakan.

[caption caption="Ruang makan hotel dipadati teman-teman B16 FKp Unair"]

[/caption]

Sehabis mandi, kami bergegas ke ruang makan di lantai 10. Riuh terdengar suara dari sana. Saya yakin, semua teman-teman lain sudah berkumpul. Di pintu lift, saya melihat angka 10 lebih dominan menjadi tujuan. Pada jam makan, lalu lintas penggunaan lift semakin padat. Harus sabar menunggu untuk mendapat giliran.

Benar saja, meja-meja makan sudah banyak terisi. Dari pintu lift, langsung saja kami mengantri makan. Mengambil piring, senduk dan garfu, lalu secara bergilir mencedok menu makan malam yang telah disediakan.

[caption caption="Antri mengambil makan"]

[/caption]

Makan malam yang benar-benar lahap. Menu yang disiapkan menggugah selera. Apalagi memang sedang lapar, banyak energi terkuras selama perjalanan. Kata orang, saat kita benar-benar lapar, makan nasi putih saja tetap terasa nikmat. Nah, yang kami nikmati saat itu dilengkapi dengan sayur dan lauk khas masakan hotel. Pokonya nikmat deh.

[caption caption="Semua makan dengan lahap"]

[/caption]

Selain menikmati makan, dari lantai 10 juga disuguhkan pemandangan kota yang menakjubkan. Lampu jalan dan dari gedung-gedung tinggi membantu suatu pola yang menawan. Kelihatannya sibuk sekali aktivitas di luar sana. Sungguh merupakan kesempatan yang luar biasa, kami bisa besantai ria sambil makan, lalu melihat orang-orang sibuk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline