Lihat ke Halaman Asli

Akibat Tidak Disiplin

Diperbarui: 4 April 2017   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Disiplin adalah perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya juga dalam melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. Disiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan seseorang untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk mengadopsi pola perilaku tertentu, walaupun orang tersebut lebih senang melakukan hal yang lain. Disiplin berfungsi sebagai alat menyesuaikan diri dalam lingkungan yang ada. Dalam hal ini kedisiplinan dapat mengarahkan seseorang untuk menyesuaikan diri terutama dalam menaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan. Sikap disiplin wajib dimiliki bagi setiap orang, terutama untuk seorang siswa. Disiplin sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap siswa, disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku dan tata tertib kehidupan berdisiplin, yang akan mengantar seorang siswa sukses dalam belajar. Disiplin yang dimiliki oleh siswa akan membantu siswa itu sendiri dalam tingkah laku sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah. Siswa akan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dihadapinya. Aturan yang terdapat di sekolah akan bisa dilaksanakan dengan baik jika siswa sudah memiliki disiplin yang ada dalam dirinya.

Apa yang dapat terjadi jika seorang siswa tidak memiliki sikap disiplin baik dalam belajar maupun bertingkah laku sehari-hari? Dalam setiap sekolah pasti ada peraturan dan peraturan tersebut tidak semua siswa mematuhinya, banyak siswa yang dipanggil orang tuanya hanya karena anaknya sering terlambat atau tidak masuk sekolah tanpa keterangan, atau melanggar peraturan-peraturan lainnya. Berikut ini ada contoh anak yang tidak memiliki sikap disiplin, namanya Aria, siswa kelas XI SMA di Jakarta. Aria anak yang sering tercatat dalam buku kasus di sekolah tersebut, ada saja ulahnya mulai dari terlambat ke sekolah, sering bolos sekolah, tidak pernah mengerjakan setiap tugas dari guru akibatnya nilai rapotnya sangat buruk, orang tua Aria juga sangat sering dipanggil ke sekolah. Sikap tidak disiplin yang dimiliki Aria membuat teman-teman di sekolah tidak menyukainya dan cenderung menjauhinya, guru disekolah tersebut juga tidak menyukai Aria dan sudah letih untuk menasehati agar segera memperbaiki kesalahan yang sering dia lakukan. Pada mulanya Aria tidak menggubris perlakuan guru, teman dan orang tuanya yang juga sering mengomeli Aria dirumah, namun lama kelamaan Aria merasa bosan dan ingin berubah, tetapi Aria merasa tidak percaya diri dan tidak yakin akan kemampuannya untuk berubah karena merasa telah dicap buruk oleh orang sekitarnya karena sikap tidak disiplin yang dimilikinya.

Dari contoh tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa akibat dari sikap tidak disiplin pada siswa bukan hanya pada prestasi di sekolah, namun juga dapat berpengaruh terhadap rasa percaya diri yang menjadi rendah dan sulit untuk merubah diri. Peran orang tua juga sangat penting dan dibutuhkan dalam membentuk disiplin anak. Membentuk rasa disiplin dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti bangun lebih pagi dan membuat jadwal apa saja yang akan dilakukan dalam satu hari. Membiasakan diri agar disiplin dapat membuat diri kita lebih positif dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline