Hening malam menghantarkan diriku ke tempat pembaringan, dengan lunglainya tubuh ini ku hempasan di atas matras dan bantal yang setia menemaniku tidur, namun rasanya mata ini sulit terpejam ketika mendengar gelakan tawa yang aneh dan ribut di luar kamar, tepatnya di halaman belakang rumah.
Hatiku gusar bercampur cemas, serta penasaran yang diselimuti rasa takut untuk melihat gerangan tawa siapa di luar sana, tapi rasa cemas dan takut itu kukalahkan dengan keberanian karena mengingat Tuhan yang maha esa, secara perlahan diriku berjalan ke arah jendela untuk membuka tabir dan mengintip aktivitas yang mengganggu istirahat malam ku.
Tak ku sangka, hatiku lirih ketika menatap sosok orang yang sudah lama tak bertemu, berangsur badanku berdiri dan berlari ke arah yang ku rindu dan ku nanti, ternyata keluargaku sudah bercengkerama dari tadi dengan tamu yang telah membuatku terharu.
Sudah belasan tahun tak berjumpa, langsung ku peluk erat dirinya dan menanyakan kabar keluarga di sana, kami bercerita dan tertawa mengingat masa silam ketika berjuang mencari nafkah di kota metropolitan, tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 2 pagi, dirinya ku ajak istirahat di kamarku.
Terdengar sahutan ayam berkokok membangunkan ku dari tidur, mataku langsung tertuju ke sebelah dan melihat alroji ternyata sudah jam 6 pagi, namun aku tak menjumpai sosok sahabat karibku yang tidur di sebelahku semalam, langsung kucari di luar kamar dan keluar rumah.
Alhasil, masih tetap tak ketemu, lantas aku bertanya dengan keluargaku yang ngobrol semalam dengan sahibku, mereka menjawab dengan nada heran dan kebingungan, kemudian aku berpikir, apakah mungkin diriku semalam hanyalah bermimpi?.
Aku mencari informasi lewat Media Sosial tentang sahibku tersebut, tak ku sangka ternyata dirinya sudah meninggal dunia 1 tahun silam, hatiku bagaikan tersambar petir ketika membaca status dari Facebook istrinya.
Rasa penasaran terus bersarang dalam benakku, aku mencari tahu nomor HP istrinya dari Medsos, kemudian langsung ku hubungi dan menanyakan kebenaran atas informasi di status yang ia tulis, ternyata ia membenarkan bahwa sahibku telah meninggal dunia, aku mengucapkan belasungkawa turut berduka cita yang sedalam - dalamnya.
Terasa nyata tapi cuma mimpi
Wahai sahabat karibku
Semoga engkau tenang di alam sana