Lihat ke Halaman Asli

BAHASAWAKTU

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menekuk waktu jadi dialog rekayasa, tunda janji jadi busung lapar di asia, melihat hari jadi bakaran plasa, nyatakan sikap jadi enerji memihak raja, menyumbat gunung berapi jadi hakim durjana, melukis langit jadi santri kembara, salah menangkap kudus jadi mimbar parodi hama, krisis membaca Tuhan jadi sengsara

akankah sangwaktu bicara kepada pahala, menyelamatkan perjalanan renta saat aku mencerca tempo sujud, sangwaktu menjawab : kini aku jadi tersiksa

.

.

.

AKUNDAstudio, INDONESIAWAKTU (1)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline