Oleh: Suhaimi
Prodi: S1 kesehatan masyarakat
Universitas prima Nusantara Bukittinggi
Dalam kehidupan modern yang serba cepat, makanan cepat saji atau fast food telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat, terutama di perkotaan. Dari gerai-gerai waralaba global hingga restoran cepat saji lokal, fast food menawarkan kemudahan dan kelezatan yang sulit ditolak. Namun, di balik kepraktisannya, fast food menyimpan risiko kesehatan yang serius.
Pertanyaan besar yang muncul adalah: Apakah fast food benar-benar berdampak negatif bagi kesehatan? Apakah makanan ini berkontribusi terhadap meningkatnya kasus obesitas, diabetes, dan penyakit jantung di masyarakat perkotaan?
Artikel ini akan membahas bagaimana fast food memengaruhi kesehatan masyarakat, faktor-faktor yang mendorong konsumsi tinggi, serta solusi untuk mengurangi dampak negatifnya.
Fast Food dan Popularitasnya di Perkotaan
Tidak bisa dipungkiri, fast food telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat perkotaan. Restoran cepat saji mudah ditemukan di mal, pusat perkantoran, hingga pinggir jalan. Ada beberapa alasan mengapa fast food begitu populer, antara lain:
1. Kepraktisan -- Penyajian cepat sesuai dengan gaya hidup modern yang serba sibuk.
2. Harga Terjangkau -- Banyak restoran fast food menawarkan menu paket hemat yang ramah kantong.