Lihat ke Halaman Asli

Suhaimi Arza

Guru, Dai dan Pemerhati Pendidikan

Penguatan Karakter Cinta dan Peduli Lingkungan Madrasah di MIN 12 Nagan Raya

Diperbarui: 24 Februari 2023   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi peduli lingkungan selesai yasinan dan doa bersama pada jum'at pagi dengan metode ceramah dan inquiry (dokpri)

Karakter  adalah sebuah jati  diri yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Untuk membentuk dan mengubah karakter harus dilakukan habituasi (kebiasaan) yang dapat membangkitkan dan menguatkan rasa kepedulian terhadap apa  yang akan ditanamkan pada peserta didik.

Proses penyadaran peduli lingkungan bukan hanya masalah yang erat pada kehidupan para siswa tetapi hampir seluruh masyarakat harus ditanamkan rasa memiliki dan  peduli terhdap  lingkungan. Namun dalam tulisan ini hanya mengarah pada karakter peserta didik  di MIN 12 Nagan Raya.

Timbul pertanyaan kenapa siswa belum mampu melakukan perilaku peduli lingkungan ? ini dapat kita jawab dengan apa yang kita lihat dilapangan terhadap  perilaku para siswa yang masih membuang sampah sembarangan, membiarkan sampah berserakan , tidak merasa risih ketika melihat ruangan kelas tidak rapi dll. Hal ini harus diubah oleh para guru (karena  dalam tulisan ini berbicara di sekolah), dengan memberikan pengetahuan atau teori tentang pentingnya peduli terhadap lingkungan kehidupan terlebih lebih lingkungan  belajarnya. 

Metode yang digunakan untuk membuat para peserta didik peduli lingkungan  bisa dengan berbagai macam cara, diantaranya  : 

1. Sosialisasi secara umum kepada seluruh siswa yang disampaikan setiap  pagi sebekum memulai aktifitas PMB dengan menggunakan metode ceramah, brainstorming, dan tanya jawab untuk menyadarkan para siswa agar mengetahui dan menyadari pentingnya karakter peduli lingkungan.

2. Membiasakan contoh bunag sampah ditempatnya, apabila melihat sampah walupun bukan punya  sendiri harus ada rasa tanggung jawab untuk mmebuangnya ke tong sampah dan menegur pelaku buang sampah sembarangan.

3. Mengadakan lomba kebersihan antar kelas, dengan memberiakn reward kepada pemenang setiap pekan atau minggu.

4. Gerakan membawa tumbler (gelas plastik)  masing masing untuk minum dari air galon yang disediakan didalam kelas masing masing dari iuran bersama siswa. (peduli peralatan dan barang sendiri)

5. Setiap kelas harus melakukan gerakan  praktik langsung dengan melibatkan para siswa , seperti menanam tanaman kecil dalam pot yang diletakkan di depan kelas, menjaga  tanaman kelas masing masing.

6. Melibatkan para orang tua untuk senantiasa mendukung program penguatan karakter peduli lingkungan yang telah disampaikan dan ditanaman oleh madrasah, minimal dengan membenarkan dan menyediakan peralatan terhadap apa yang diajurkan oleh guru, seperti membawa tumbler, menyediakan air sebagaimana kesepakatan dengan madrasah, boleh bawa sendiri atau dibeli bersama sama  yang disediakan didalam kelas masing masing. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline