Apakah kutukan terhadap seseorang itu nyata ? pertanyaan inilah yang sering dibaca pada artikel bola untuk seorang yang bernama Juergen Klopp.
Percaya tidak percaya seperti nyata karena pada musim ke tujuh menduduki pelatih utama dari setiap klup yang dia latih pada tahun itu selalu merosot dan jau dari ekspetasi harapan dari perkembangan klub saat awal awal dilatihnya hingga musim ke enam.
Ada 3 tim yang pernah merasakan tangan dingin dari Jurgen Klopp sebagai manajer klub , Mainz, dari 2001-2008, Dortmond 2008 - 2015 dan liverpool 2015 s.d saaat ini.
Pada tahun ketujuh kepelatihannya selalu diserang oleh kutukan buruk , hal ini dibuktikannya dengan merosotnya dan hasil buruk yang diperoleh klub sehingga membuat manjemen klub memutuskan untuk mendepak juergen Kloop dari kursi kepelatihan klub yang telah dibesarkannya.
Hal yang sama juga terjadi pada saat menjabat manajer Dortmond pada tahun ketujuhnya kembali kutukan itu hadir sehingga kembali menerima hasil yang pahit dari menajemen klub.
Kini musim ketujuh itu sedang dijalani di Liverpool akankah hal yang sama dirasakan atau akan dilewatikan dengan mudah.
Kenyataan dilapangan hingga Pekan ke 21 posisi Liverpool belum juga menembus posisi berlaga di liga Eropa.
Apabila hasil buruk terus diperoleh oleh liverpol hingga mei 2023 atau akhir musim jadwal liga Inggris. Maka siap siap kembali menorehkan ditinta buku galerinya bahwa musim ketujuh itu adalah sebuah keangkeran bagi jurgen Kloop.
Saat inilah kutukan itu harus dilewati agar nama musim ketujuh dalam renung kehidupannya dapat dihilangkan dan dianggap hanya sebuah kebetulan belaka bukan sebagai kutukan.
Menarik untuk dilihat kelanjutan 17 pertandingan mendatang yang akan dilakoni oleh Liverpoll dalam jadwal liga Inggris musim 2022-2023.