Nagan Raya. Tergerak hati ingin berbagi dan bertukar fikiran serta memberikan semangat kepada sesama guru menjadi motivasi awal Suhaimi untuk menjadi Fasilitator Daerah (Fasda) di Kementerian Agama Kabupaten Nagan Raya.
" Sebuah kebanggaan bagi saya bisa memberikan semangat dan motivasi serta berbagi pengetahuan kepada sesama guru membuat saya lebih bersemangat untuk terus belajar dan memperluas wawasan" ujar Suhaimi yang lahir di Langsa 34 tahun silam.
Pengabdiannya sebagai pendidik sudah dimulai saat masih berada di sebuah lembaga pendidikan Dayah Nidhammul Fata pada tahun 2008, Pengabdian pertama adalah menjadi direktur sekaligus merangkap guru di Taman Pendidikan Alqur'an Al Fata Kota Banda Aceh. Tahun 2011-2017 di amanahkan menjadi penyuluh Agama Non PNS di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh. Tahun 2017-2019 bertugas menjadi penyuluh Non PNS di Kementerian Agama Kota Banda Aceh, setelah 8 tahun menjadi penyuluh Agama, tepat pada tanggal 29 mei 2019 mengakhiri tugas sebagai penyuluh beralih menjadi guru di Kabupaten Nagan Raya karena lulus mengikuti CPNS. Penempatan pertama yang tidak pernah disangka sangka berada di MIN 12 Nagan Raya pada 2019 hingga saat sekarang ini. ujar alumni Dayah Futuhul Muarif Al Aziziyah. " ini adalah sebuah takdir yang tidak disangka sangka, saya menganggap ini adalah sebuah kebaikan dan yang terbaik agar terus dapat menyebar kebaikan dimana tempat yang didiami walaupun niat kembali ke daerah asal pastinya ada, namun tetap bersabar dan berproses diri.
Bulan April 2021 Kementerian Agama membuka pendaftaran Fasilitator Daerah jengjang 1, guru masih banyak yang kurangnya informasi sehingga akhir pendaftaran kouta belum mencukupi, kemudian bulan juli Kementerian Agama kembali membuka tahap ke II. Untuk jenjang MI ada 3 spesifikasi yaitu Numerasi, Sains dan Literasi. Berawal dari rasa ingin beranjak dari zona nyaman coba untuk memasuki tantangan baru sebagai fasda numerasi yang sebenarnya secara linear pendidikan tidak sesuai karena S I yang dimiliki adalah pendidikan Jasmani, kesehatan dan rekreasi. Setelah melalui beberapa tahapan seleksi akhirnya dinyatakan lulus dan resmi menjadi Fasda Numerasi Kementerian Agama Nagan Raya pada tahun 2021 walupun saat itu belum memperoleh sertifikat, resminya setelah mengikuti pelatihan dan memperoleh sertifikat tahun 2022.
Setelah mengikuti pelatihan oleh para Fasilitator Nasional di Hotel Buotiqe Jakarta selama 6 hari pada bulan september 2022 dan mendapatkan sertifikat resmi sebagai fasda yang ditandatangani oleh Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama langsung melaksanakan tugas pada kegiatan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru madrasah di Kabupaten Nagan Raya yang dilaksanakan pada bulan November sampai dengan desember. Pelaksanakan PKB di 8 Kecamatan yang tersebar di Nagan Raya ada 10 KKGMI yang berhasil memperoleh bantuan dari proposal Mardrasah Reform.
Bertugas sebagai Fasda di Kabupaten Nagan Raya adalah menjadi pengalaman yang baru dalam hidupnya, biasanya kegiatan dakwah yang dilakukan dengan materi yang didampaikan adalah hukum agama dan nasehat, saat menjadi Fasda Numerasi materinya adalah UP modul yang telah diberikan dari Fasnas turun Fasprov dan lanjut ke Fasda.
Luasnya wilayah Nagan Raya menjadi tantangan tersendiri dalam menjalankan tugas. Ketika jadwal menjadi narasumber di kecamatan yang jauh dari tempat tinggal diperlukan persiapan fisik dan mental untuk menempuh waktu agar sampai dilokasi tepat waktu, apalagi saat menuju daerah daratan tinggi yang saat ini selalu diguyuri hujan hampir setiap saat. Kendaraan honda beat dan mantel menjadi teman setia, walupun demikian itu semua tidak membuat semangat menjadi kendor. Rasa lelah kerana perjalanan jauh dan terobosan hujan saat pulang di malam hari seakan hilang berganti dengan semangat ketika melihat para teman teman yang berprofesi sebagai guru dari berbagai kalangan usia sangat antusias mengikuti setiap kegiatan.
" bersama bergabung dan melihat antusias teman teman dilapangan membuat saya lebih bersemangat dan berinovasi dalam menggugah diri untuk terus belajar dan memperbaiki diri agar lebih bisa berbagi lebih banyak dengan mereka," ujarnya pada Jum'at (25/11).
Sekarang sudah 9 KKG yang melaksanakan PKB IN-1 dan beberapa yang sudah masuk ON di madrasah masing masing dan awal desember atau paling lama pertengahan desember semua pelaksanaan IN-ON-IN 2 sudah selesai. Setelah kegiatan ini selesai, Suhaimi akan kembali fokus sebagai guru dan BPP di satker tempat dia bertugas yaitu MIN 12 Nagan Raya. Renacana kedepan dalam tahun 2023 ia berniat kembali menambah wawasan dan update diri untuk melanjutkan ke jenjang S3 baik melalui beasiswa atau mandiri seperti saat menyelesaikan S2 pada bulan agustus 2022 silam.
" Kedepan saya ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi S3 , agar sejalan dengan pendidikan saya S2 Fiqih Modern prodi Ilmu Agama Islam, Kedepannya akan saya coba sejalur dengan kompetensi yang telah ada pada diri agar mudah untuk mengembangkan dan menyalurkan kepada sesama." tegasnya dengan penuh seyum dan semangat.