Piala Dunia 2022 yang akan dilangsungkan di Qatar pada minggu 20/11/2022 adalah piala dunia FIFA yang ke 22. Pertama kalinya di Negara Timur Tengah dilaksanakan perelatan akbar sepakbola dan diklaim piala dunia paling termegah dan mahal sepanjang sejarah.
Negara Timur Tengah secara kultur sangat berbeda adat dengan negara Barat atau Amerika Latin. Banyak nya peraturan yang harus diperhatikan oleh jutaan orang yang akan datang ke Qatar untuk menyaksikan piala Dunia 2022.
Berikut ini adalah aturan yang wajib diperhatikan oleh para penonton langsung piala Dunia Qatar :
1.Paspor Khusus
Hayya Card adalah izin masuk para pengunjung yang disediakan pemerintahan Qatar selama berlangsungnya perhelatan piala Dunia, juga sebagai pengganti visa dan kartu identitas yang digunakan untuk tiket memasuki venue pertandingan piala Dunia 2022.
Melansir di situs halaman resmi hayya Qatar 2022, cara mendapatkan hayya sangatlah mudah dan fleksibel cukup menggunkaan apliaksi bernama hayya to qatar 2022. Selanjutnya mendaftar dengan mengajukan informasi pribadi, foto, detail paspor dan nomor kontak. Pengajuan dan proses hayya membutuhkan waktu 3 hari untuk warga negara dan 5 hari untuk manca negara.
Sangat banyak kemudahan bagi yang telah mempunyai kartu hayya bagi pengunjung internasional mereka dibolehkan mengunjungi Qatar hingga 23 Januari tampa memerlukan visa.
2.Peraturan Alkohol
Bebeda dengan perhelatan piala Dunia yang dahulu yang telah lalu setiap negara membolehkan para pengunjung bebas menikmati alkohol dan dengan mudah didapatkan dimana saja. Qatar adalah negara yang mayoritas muslim, meraka sangat mengatur tentang peredaran dan penjualan serta pengunaan alkohol dengan ketat. Qatar adalah salah satunya mempunyai aturan yang tidak membebaskan alkohol, alkohol hanya diperbolehkan pada tempat tempat tertentu tidak boleh dikonsumsi di tempat umum. Konsumsi alkohol juga dibatasi waktu dari pukul 10 pagi hingga 5 pagi waktu setempat.
3.Bendera Pelangi dilarang
Bendera pelangi atau simbol LGBT dilarang dipakai atau dikibarkan oleh pengunjung di negara tersebut, Al Ansari direktur Departean Kerjasama Internasional dan Ketua Nasional Konraterorisme di Kementerian Dalam Negeri Qatar mengingatkan bahwa Qatar tidak menerima pandangan mengenai LQBT, pihaknya tidak melarang penggemar dengan orientasi LGBT datang ke Qatar yang dilarang adalah kompanye dan simbolnya. lanjutnya " Kami disini untuk mengadakan turnamen, bukan untuk mengubah undang undang dan kultur budaya yang telah disepakati". Jelasnya.