Assalamualaikum Wr Wb . Warga kompasiana dan pembaca yang budiman, Hari ini suhaimi akan menulis pengalaman mengenai akrediatsi yang dilakukan oleh asesor pada hari pertama, semoga tulisan ini menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi madrasah/sekolah yang tahun berikutnya akan melaksanakan akreditasi oleh BASN/M.
Rabu, 26 Oktober 2022. Semua guru MIN 12 menanti tamu istimewa yang sekitar 3 hari lalu telah datang surat pemberitahuan didalam grub akreditasi mengenai anggota asesor yang akan melakukan visit dan memeriksa segala berkas dan mevalidasi data yang telah di aploud oleh tim akreditasi kedalam server, dua orang tersebut asesor adalah Muhklis, S.Pd, SE, M.Si dan Ade Kurniawan, M.Pd.
Tepat pukul 8.00 selesai kegiatan jam nol atau kegiatan pagi di MIN 12 yang biasa sudah dimulai pada jam 7.30 hingga jam 8.00. Tim Asesor yang tiba langsung disambut oleh komite MIN 12 Nagan Raya Sayid Muntazar, S.Si yang telah tiba di madrasah tepat pukul 7.45, didampingi oleh kepala madrasah Cut Rosmiati, S.Pd. Tim asesor langsung memulai pembicaraan dan tujuan diutusnya mereka ke madrasah oleh BANS/M.
Sebelum asesor melaksanakan tugasnya dalam proses fasilidasi dan pengamatan, asesor terlebih dahulu mengungkapkan tujuan dan proses melaksanakan tugas visitasi yang dilakukan secara efektif, efisien, objektif, adalah supaya mendorong madrasah untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Klarifikasi, verifikasi, validasi dan informasi dari madrasah terhadap dukumen yang telah di aploud dalam aplikasi. klarifikasi, verifikasi, validasi dan perolehan informasi kepada Madrasah dilakukan sesuai dengan mekanisme, prosedur, norma, dan waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan. Harapannya pihak madrasah dapat menjelaskan secara gamblang dan jelas maksud dan tujuan pengisian instrumen data yang telah di aploud. Dalam melaksankan tugas Asesor pastinya akan menunjukkan etika yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, yakni sikap kejujuran, independensi, adil, kesejajaran, keterbukaan serta bebas dari hal hal yang merusak norma dan sifat intimidasi.
Dalam pembukaan pertemuan awal ibu kepala madrasah membuka acara temu awal dengan memaparkan sedikit mengenai profil, visi dan misi, kegiatan pembelajaran, mutu guru, sarana dan prasarana , serta hubungan madrasah dengan komite atau orang tua dan juga sebaliknya, setelah itu disilahkan kepada asesor untuk dapat memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan ke MIN 12 Nagan Raya. Dalam hal ini disampaikan oleh Mukhlis, S.Pd, SE, M.Si dalam sambutanya memperkenalkan diri terlebih dahulu Nadengan menyebutkan nama dan tugas selain asesor saat ini adalah Pengawas sma dan Korwas capdin aceh Barat selanjutnya membuka tentang tujuan asesor melaksanakan visitasi. Salah satu dari sekian banyak adalah IPM : relatif capain secara umum/istrument yaitu mencocokkan hasil dokument yang telah diisi atau diaploud dengan real nyata kejadian dilapangan.
lanjutnya untuk menjadi asesor sangat sulit karena dalam waktu durasinya 2 hari harus dapat menggali informasi dan mengklarifikasi beberapa point. Asesor juga akan lakukan overvasi dikelas melihat langusng kesiapan guru dalam mengajar serta perlengkapan mengajarnya. seterunyadisampaikan bahwa Observasi sekarang berbeda dengan dahulu yang hanya melihat dari jauh sudah cukup sekarang harus hadir dan langsung melakukan penilain kinerja saat dalam kelas., lagi asesor meminta izin 2 hari untuk berada dimadrasah dan melakukan overvasi.
Menurut mukhlis Intinya supaya akreditasi tetap terbaik, apabila tidak terima dengan hasil yang diperoleh nantinya madrasah bisa melakukan langkah langkah komplint.Harapan asesor selama dua hari tersebut mereka bisa kerja sama dengan semua pihak. Selesai pertemuan tahap awal asesor akan langsung bertemu dengan komite, dan wali murid agar dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya, tutupnya. Selanjutnya pada penutup kegiatan awal kembali lagi ibu kepala madrasah mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dari guru dan tenaga kependidikan.
Tugas asesor yang pertama adalah adalah melakukan wawancara kepada komite dan wali murid. (untuk jawaban dan pertanyaan yang diajukan secara lengkap akan menyusul pada tulisan selanjutnya) namun bocoran yang dapat penulis tanyakan sedikit dari ketua komite ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh para asesor, mulai dari kerjasama dengan Madrasah, kinerja orang tua terhadap Madrasah, Apakah orang tua masih berharap dari dana BOS atau ada ikut berkontribusi untuk mutu pendidikan madrasah melalui komite, apakah setiap persoalan dengan pihak luar ada selalu peran dari komite, Pernahkah rapat dengan wali murid dll.
Sedangkan pertanyaan untuk wali murid atau orang tua siswa madrasah adalah sebagai berikut :
- Mengapa tertarik masukan anak ke madrasah, kenap tidak ke yang lain?