BDK Aceh untuk tahun 2022 ini melaksakan kegiatan rutunitas Diklat bagi seluruh pegawai di bawah naungan Kementerian Agama Provinsi Aceh, yang menariknya tahun ini pertama kalinya BDK melaksanakan pelatihan bagi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) Madrasah Ibtidaiyah se Provinsi Aceh , Senin (14/03/2022) Pelatihan Penjasorkes bagi guru MI di buka oleh kepala BDK Aceh dan akan ditutup pada hari sabtu 19 maret mendatang.
Kepada seluruh peserta kepala BDK Aceh pada saat pembukaan , Senin (14/03/2022) Muhammad Halomoan menjelaskan, keiikutsertaannya pada pelatihan Penjasorkes bagi guru MI adalah dalam rangka peningkatan pengetahuan, keterampilan, serta keahliannya untuk menjadi guru yang professional pada mata pelajaran yang diampunya.
"Alhamdulillah saya dari MIN 12 Nagan Raya Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini, yang tentunya sangat berguna untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan, serta keahlian saya selaku guru Penjasorkes agar lebih profesional lagi dan memiliki kompetensi pada mata pelajaran yang saya ampu," jelas Suhaimi.
"Kegiatan ini juga diikuti pula oleh 30 guru Penjasorkes lainnya yang berasal dari seluruh Kabupaten dan Kota yang berada di Provinsi Aceh. Pada kegiatan pelatihan ini kami diberikan ilmu pengetahuan dalam metode pembelajaran untuk meningkatkan integritas diri dalam berinovasi, berkreativitas dan lebih bertanggung jawab terhadap diri sebagai seorang guru, semua materi disampaikan oleh para pakar pakar yang membidangi seperti Prof. Dr. Nyak Amir, Dr Amiruddin, dan Dr Saifuddin " tambahnya.
Harapan Seluruh peserta diklat Penjasorkes memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada BDK Aceh yang melaksanakan pelatihan bagi guru Penjasorkes untuk pertama kalinya dalam sejarah BDK Aceh dalam melaksanakan pelatihan pelatihan.
Panitia Pelaksana Hamdani menuturkan nantinya seusai mengikuti pelatihan tersebut, guru PJOK dapat akan mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkannya saat diklat kepada teman teman yang sejawat sesama guru PJOK di daerah masing masing dan fokusnya peserta didiknya.
"Laporan dari Ketua kelas suhaimi yang berasal dari MIN 12 Nagan Raya menuturkan saat para pemateri mentor memberikan materi dan membuka wawasan semua peserta takjub mendengar karena banyaknya kemajuan kemajuan dan perkembangan ilmu keolahragaan yang diajarkan untuk anak tingkat dasar/ibtidaiyah." Ibu Mardhiah dari Aceh Barat menuturkan hampir semua metode dan wawasan yang disampaikan oleh para pakar seperti ilmu baru yang diterimanya jauh sudah berbeda dari apa yang dipelajarinya saat di kuliah, hal ini disebabkan karena tidak pernah mengikuti pelatihan atau diklat yang khusus mapel PJOK baik diselenggarakan oleh kementrian maupun pemda tempatnya mengajar.
Harapan seluruh peserta Pelatihan Penjasorkes agar pelatihan pelatihan yang serupa dapat dilaksanakan baik dalam bentuk PDWK maupun pemanggilan peserta ke Bdk Aceh agar para guru bidang studi seperti kami menjadi guru yang selalu dapat mengupdate ilmu dan perkembangan pendidikan keolahragaan untuk ditranferkan kepada seluruh peserta didik dan para teman teman sejawat yang lain. (kontributor suhaimi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H