Daripada Abdullah bin Mas'ud katanya adalah bersama Nabi SAW tiba tiba datang seseorang yang elok kelakuannya, rupanya juga indah, orang tersebut tidak pernah kami lihat sebelumnya, dengan lantang dia memberikan salam kepada Baginda Nabi, Bahasa yang dia sampaikan tidak hampir tidak kami paham akan logatnya. Maka Nabi Bersabda siapa Kamu dan ada hajat apa kemari. Ia menajwab ya Rasulullah saya adalah umatnya nabi Isa As mengqhadam aku akan Maryam hingga ia dewasa dan juga aku menjadi khadam Nabi Isa hingga ia dewasa, aku membaca kitab kitab Taurat dan Injil. Maka Nabi Bersabda apa yang terjadi pada dirimu sehingga Allah memanjangkan umurmu, sedangkan anatara Nabi Isa dan diriku berjarak 600 tahun.
Maka ia menjawab aku bercita dan memohon kepada Allah agar dipanjangkan umurku takkala aku lihat pada kitab yang dahulu daripada kelebihan engkau dan umatmu dan aku mohon kepada Isa As agar mendoakan supaya Allah mengabulkan permintaanku menjadi umatmu. Maka Nabi Isa meminta kepada Allah dan dikabulkan doanya tersebut.
Maka dia berkisah kepada Rasulullah SAW diketika ia berjalan dengan nabi Isa maka tiba tiba kami melihat satu bukit yang sangat tinggi bercahaya cemerlang. Maka memohon nabi Isa kepada Allah, "Ya Allah ya Tuhanku kuatlah akan daku hingga aku dapat menaiki bukit ini dan ijinkanlah aku melihat kepada barang yang ada padanya.dengan ijin Allah tiba tiba kami telah berada diaatas bukit", Nabi Isa dan bukit itu bisa berkalam dengan ijin Allah bertanya Isa haui bukit apa penyebab dirimu bercahaya maka menajwab itu bukit karena didalam tubuhku ada seorang hamba Allah dari umat nabi Musa yang melakukan ibadah, Isa berdoa kepada Allah agar mempertemukan dengan hamba tersebut, tiba tiba itu bukit terbelah dan terlihatlah seorang syaik yang sangat elok rupa dan perangainya, bertanya Isa wahai hamba Allah siapakah dirimu ? ia menjawab aku adalah umat nabi Musa yang hidupku berkhitmah kepadanya. sudah berapa lama dirimu didalam gunung ini , ia menjawab 600 tahun, ia melanjutkan bahwa ketika nabi Musa menyampaikan kelebihan umat Muhammad maka aku bercita cita agar menjadi umatnya. maka Isa ta'jub dan berkata ya Allah ya Tuhanku tiadalah dimuka bumi ini yang terlebih mulia daripada ini orang, Allah membalas kalam Isa tersebut dengan menjawab Hai Isa barang siapa yang puasa sehari pada bulan rajab umat Muhammad maka terlebih mulia mereka daripada ini orang.
Hadist daripada Nabi Muhammad SAW dari Sauban bahwasanya Nabi berjalan tiba tiba berhenti dan bersabda sambil menunjuki dengan tangannya dihadapannya ada sebuah kubur yang didalamnya malikat sedang menyiksa ahli kubur tersebut, Nabi menangis dan berdoa dengan supaya Allah ampuni dia dan dapat meringankan azab kuburnya, Maka Rasul melanjutkan sabdanya wahai Sauban dikalau itu ahi kubur semasa dia hidup dalam dunia ada melaksanakan puasa pada bulan rajab maka Allah akan ringankan azab kuburnya, maka sauban berkata "ya Rasululllah hanya dengan puasa sehari dan malamnya melaksanakan shalat malam dapat menegahkan daripada siksa kubur, Nabi bersabda Bahkan demi Allah yang segela sesuatu ada dalam kekuasaanya tiada daripda muslim dan muslimah yang berpuasa pada bulan rajab dan malamnya berdiri menunaikan shalat maka sungguh diberikan oleh Allah ganjaran ibadah setahun puasa dan berdiri shalat pada malamnya juga setahun.
Bulan Rajab ibarat bulan menanam benih sya'ban menjaga dan menyiraminya sedangkan ramadhan adalah waktu panen. Rajab bulan menyucikan tubuh, sya'ban munyucikan hati sedangkan ramadhan adalah menyucikan ruh.
diketika tamu agung akan datag maka wajib kita mempersiapkan diri untuk menyambutnya dan memuliakannnya siapakah tamu agung itu ? yaitu : Ramadhan. Rajab dan sya'ban adlah dua bulan yang harus kita melatih diri supaya ketika datangnya ramadhan tubuh ini sudah terbiasa dengan ibadah ibadah yang mulia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H