Lihat ke Halaman Asli

halub©

Puisi, Cermin, Cerpen, dan Refleksi.

Sungai Cuai

Diperbarui: 1 Juli 2023   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: unsplash (free pic)

   Lalai, pergi datang, tergusur dari suatu tempat ke tempat lain. Perjalanan panjang penuh cabaran. Semuanya mengalami perjalanan. Pohon yang diam pun berjalan, menuju tumbuh yang telah ditentukan waktu tebangnya---kebakaran penuh perencanaan.
   Simpanan apa pun, terlalu dibanggakan. Hingga, akhirnya, bisa-bisanya mengatakan, "Termakan."
"Apanya yang termakan?"
   Aliran mana yang masih asli?
Gelak tawa menggelegar,
Satu dua menyepi, hidup ini pasti begitu bukan?
Sepasang suami istri yang kembali ke titik awal.
   Anak-anak telah punya anak,
Punya kehidupannya sendiri. Titik awal ini, (sambil tersenyum) cukup ngilu?
Tak segagah semula,
Tak sesegar dahulu,
Iya,
Kita tak lagi muda.
   Lantas,
Semir hitam itu!
Memang boleh?
Bukan main beraninya.
Bukan pada tempatnya.
   Sungai kehidupan terus mengalir tak mau berhenti. Angin-angin sudah punya jalur terbangnya sendiri. Akar-akar telah tahu ke mana harus merambat.
   Perlahan-lahan, takut akan peperangan benar-benar terjadi begitu saja, ketika usia tak lagi muda. Pembicaraan seputar kedamaian selalu jadi perbincangan idaman.
   Tak ada yang tak indah dari perilaku utusanNya, penghulu dari seluruh utusan-utusanNya yang lain. Cuai pun tak berani mengganggu.
   Pola pikir bertengger, menjadi pondasi ketika berhadapan dengan masalah atau bukan masalah. Keadaan mapan yang menyeret ke keabaian dahsyat. Rasa aman yang melalaikan.
   Hingga membentuk aliran cuai dengan sendirinya, lambat laun, semuanya berputar, semuanya berubah. Aliran cuai semakin menemukan rekan-rekan setianya. Semakin dimanja semakin menambun. Tak terbendung.
   Hingga jadi raksasa aliran sungai cuai. Yang ketika malam tidur, paginya terus bermain. Sempurna sudah, sungai cuai idaman yang dicipta dengan sepenuh kerelaan.
   .
   Cls, RTD, Jum'at30Juni2023, halub
   .
   Bersambung ke "IKATAN YANG RAPUH"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline