Lihat ke Halaman Asli

halub©

Puisi, Cermin, Cerpen, dan Refleksi.

Camar

Diperbarui: 14 Februari 2023   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pinterest (free pic)

.

   Camar
   Kan kusingkirkan!
Siapa pun yang coba menghalang!
Aku adalah aku, tak ada yang boleh menghinakanku!
Meski, aku ini hinanya bukan main.
Begitulah kecamaran jiwa busukku.
   Siapa yang coba meredam gelagat busukku,
Kelak akan kuhancurkan tak berkeping
Kehidupan ini, adalah perebutan
Sembarang saja
Yang penting menang, menang, dan MENANG!
   Biar seribu teguran tentangku bertamu
Aku tak peduli!
Yang kuyakini
Aku adalah si selalu benar,
Kapan pun, di mana pun.
Tak ada lagi ruang setuju tidak setuju
Akulah si paling benar!
   Coba-coba menghalang, kulebur hancur!
Jangan menatapku jijik seperti kotoran!
Setiap kita pun menjijikan; yang ganteng pun bau ketika buang air besar maupun kecil. Yang cantik pun demikian.
   Ingatlah, sekali coba menegur kesalahanku, fatal akibatnya! Camkan itu!
Bukan tak mungkin kurobek perutmu!
Hingga berantakan tak tersisa, melainkan KEMATIAN!
   Berhati-hatilah. Aku tak peduli jika seluruh makhluk di dunia ini memanggilku "camar", memang faktanya begitu, lantas kenapa!? Mau kucincang kepalamu!?
   .
   Cileungsi, Senin 13 Feb 2023, 19:23, halub

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline