Lihat ke Halaman Asli

halub©

Puisi, Cermin, Cerpen, dan Refleksi.

Keladi Titanium

Diperbarui: 10 September 2022   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Tumbuh di mana pun dengan ciri khas corak yang pasti memikat. Siapa yang melihat, kebanyakannya dan biasanya terpikat. Sejatinya perputaran waktu---terlalu singkat, namun tetap terasa lama, untuk itu memikat adalah bakat yang harus benar-benar lekat.
   Tak peduli walaupun pada akhirnya yang terpikat akan sekarat dan berakhir koit, itu bukan urusan! Yang menjadi titik fokus hanya bagaimana membuat siapa pun yang melihat suka, terpikat, dan---teruskan sendiri.
   Jenis, sudah terdapat banyak jenis, kurasa aku yang paling elok dari sekian banyak jenis yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Ciriku, kalian penasaran? Jangan. Kalau kalian terpikat, kalian sudah siap sekarat lalu koit?
   Pikirkan lah matang-matang, matang-matanglah dalam berpikir, bertindak, dan---memilih untuk merasa terpikat denganku. Karena risiko tanggung sendiri dong. Masa aku juga yang harus tanggung, kalian punya otak kan!? Aku yakin tak punya jika kalian lebih memilih untuk terpikat, heuh! Apa!? Enggak suka!? Siapa juga yang nyuruh untuk suka, error!
   Corakku, pasti menariklah! Buktinya sedari tadi kalian masih penasaran denganku! Dasar mata keranjang enggak tahu diri! Ngaca lah! Bentukku seperti hati, corak merah terhampar di tengahnya. Lalu terhambur juga corak bintik-bintik putih di pinggir lekukan bentuk hati itu, siapa coba yang tak terpikat? Aku gede rasa!? Kalian yang terlalu bodoh mengobral rasa! Akuhanyapenghibursiapasaja!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline