Lihat ke Halaman Asli

Suhadi Sastrawijaya

Suhadi Sastrawijaya

Beku Dikekang Rindu

Diperbarui: 12 Januari 2024   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: wallpaperbetter.com

Beku dikekang Rindu
Karya: Suhadi Sastrawijaya

Musim dingin gigilkan pucuk-pucuk cemara
Dan seorang pengembara yang berjalan di tengah padang yang memutih
Salju adalah kebekuan kalbuku
Karena dikekang rindu
Waktu terus saja melaju
Berjalan menuju batas akhir
Sedangkan aku tak tahu ketentuan takdir

Aku hanya manusia biasa
Yang sering berkeluh kesah
Saat harap tak tergapai
Dan derita datang bertubi-tubi

Ya Tuhan
Ku tak mau tenggelam dalam genangan air bah dosa
Aku masih banyak menaruh harap kepadaMu
Tentang cinta dan bahagia
Yang nanti menyemikan hatiku
dari kebekuan kalbu karena dikekang rindu

12 Januari 2024, Ketika bumi belahan utara mencapai puncak musim dingin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline