Lihat ke Halaman Asli

Suhadi Sastrawijaya

Suhadi Sastrawijaya

Sajak Air Mata

Diperbarui: 21 Maret 2023   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: amp.suara.com

Sajak Air Mata
Karya: Suhadi Sastrawijaya

Malam berselimut sunyi
Tapi gelora dalam jiwa bergemuruh laksana badai katrina
Rasa sesak memenuhi rongga dada
Sementara mataku lelah menatap hari yang telah lalu dan membaca esok lusa yang tak jelas entah bagaimana
Kemenyerahan itu melanda
Ya Tuhan

Tangisku memedih tanpa suara dan linangan air mata
Hanya jemari yang tertatih
Menggoreskan bait-bait sajak
Di dinding jagat maya
Yang penuh sesak
Oleh rupa-rupa luapan jiwa manusia
Ada yang menggila dengan popularitas
Dan kesintingan dianggap modernitas
Ada yang meratap menyesali buruknya nasib
Entah memang benar atau hanya mencari sensasi agar diundang ke stasiun TV dan mendapatkan royalti

Aku sendiri menuliskan sajak
Di dinding jagat maya yang penuh sesak
Sajakku sajak air mata
Yang berhenti mengalir dan berubah menjadi goresan kata-kata
Biarlah mengabadi
Biarlah manusia mengambil pelajaran
Dari derita dan tangisan
Yang tergores pada bait-bait sajak
Dan penyair berharap pembaca selalu bahagia
Dan kuat ketika mendapat uji dan coba

Patia, 21 Maret 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline